Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan pihaknya sudah meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan RI-Timor Leste guna mencegah masuknya narkoba melalui beranda depan NKRI tersebut.
"NTT memiliki tiga pintu perbatasaan yakni Mota Ain, Motamasin dan Wini. Di tiga pintu perbatasan ini sudah kami tingkatkan pengawasan guna mencegah masuknya narkoba dan sejenisnya," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (21/3).
Peningkatan pengawasan itu dilakukan khusus bagi sejumlah kendaraan dari Timor Leste yang hendak memasuki wilayah NTT Yang juga adalah wilayah NKRI.
Ia mengaku peningkatan ini dilakukan karena TNI sendiri tak ingin kecolongan dalam hal masuknya barang-barang yang dilarang oleh undang-undang untuk beredar bebas di Indonesia itu.
Baca juga: Peredaran narkoba di NTT melalui jalur laut
Baca juga: 32.000 warga NTT pengguna narkoba
Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda NTT Kompol Fisie Rahmat Putra (Kanan) didampingi Dirnarkoba Polda NTT Kombes Pol Viktor Sihombing (tengah) menunjukkan sejumlah barang bukti berupa dua paket sabu-sabu dan sejumlah barang bukti lainnya yang diperoleh dari dua pengguna shabu di Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Kita tak ingin kecolongan oleh karena itu peningkatan di kawasan perbatasan terus dilakukan," kata Teguh yang juga Komandan Pelaksana Operasi Perbatasan dan Pulau Terluar tersebut.
Komandan berbintang satu tersebut mengatakan, untuk mencegah hal tersebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polri, Imigrasi dan instansi terkait guna mencegah masuknya narkoba tersebut.
Peningkatan di wilaya perbatasan tak hanya di pintu utama saja. Sejumlah kawasan yang menjadi jalan tikus juga menjadi lokasi yang harus diwaspadai.
Lebih lanjut Mantan Wadanjen Kopassus ini juga menambahkan selain di darat, operasi pengamanan di laut juga dilakukan dengan bekerja sama dengan Lantamal VII/Kupang serta Polda NTT.
Pihaknya bersyukur karena sampai sejauh ini wilayah laut NTT selalu aman dari transaksi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. "Namun walaupun aman-aman saja, pengawasan selalu kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Narkoba senjata perang modern yang menakutkan
Anggota Kepolisian Ditresnarkoba Polda NTT mengiring pasangan kekasih asal Makasar yang ditangkap sebelum mengedarkan narkoba di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)
"NTT memiliki tiga pintu perbatasaan yakni Mota Ain, Motamasin dan Wini. Di tiga pintu perbatasan ini sudah kami tingkatkan pengawasan guna mencegah masuknya narkoba dan sejenisnya," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (21/3).
Peningkatan pengawasan itu dilakukan khusus bagi sejumlah kendaraan dari Timor Leste yang hendak memasuki wilayah NTT Yang juga adalah wilayah NKRI.
Ia mengaku peningkatan ini dilakukan karena TNI sendiri tak ingin kecolongan dalam hal masuknya barang-barang yang dilarang oleh undang-undang untuk beredar bebas di Indonesia itu.
Baca juga: Peredaran narkoba di NTT melalui jalur laut
Baca juga: 32.000 warga NTT pengguna narkoba
"Kita tak ingin kecolongan oleh karena itu peningkatan di kawasan perbatasan terus dilakukan," kata Teguh yang juga Komandan Pelaksana Operasi Perbatasan dan Pulau Terluar tersebut.
Komandan berbintang satu tersebut mengatakan, untuk mencegah hal tersebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polri, Imigrasi dan instansi terkait guna mencegah masuknya narkoba tersebut.
Peningkatan di wilaya perbatasan tak hanya di pintu utama saja. Sejumlah kawasan yang menjadi jalan tikus juga menjadi lokasi yang harus diwaspadai.
Lebih lanjut Mantan Wadanjen Kopassus ini juga menambahkan selain di darat, operasi pengamanan di laut juga dilakukan dengan bekerja sama dengan Lantamal VII/Kupang serta Polda NTT.
Pihaknya bersyukur karena sampai sejauh ini wilayah laut NTT selalu aman dari transaksi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. "Namun walaupun aman-aman saja, pengawasan selalu kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Narkoba senjata perang modern yang menakutkan