Jakarta (ANTARA) - Sandal model velco atau sandal gunung punya tampilan yang kian bervariasi sehingga bisa menjadi pelengkap penampilan, bukan cuma untuk kegiatan seperti mendaki, tapi untuk aktivitas sehari-hari.

Konsep sandal dengan alas terbuka membuat kaki lebih mudah bernafas dan nyaman, berbeda dengan sepatu yang merupakan alas tertutup sehingga dapat membuat kaki terasa “pengap” apabila digunakan terlalu lama. Ini menjadi salah satu alasan sandal gunung banyak diminati karena menawarkan kenyamanan dan keamanan. Tak cuma itu, sandal gunung terbukti lebih kuat daripada sandal flip flop atau sandal jepit pada umumnya. Selain itu, alas kaki yang satu ini pun sekarang sudah bisa digunakan dalam suasana yang kasual.

Pendiri TVF Footwear, Adhitia Marwan, mengatakan seiring berkembangnya tren alas kaki, munculnya berbagai alas kaki yang fungsional dan nyaman sehingga dapat dipakai di berbagai aktivitas.

"Apabila dulunya setiap alas kaki memiliki fungsi masing-masing. Saat ini alas kaki harus dapat digunakan di berbagai aktivitas, seperti sandal gunung yang bisa digunakan untuk ke pantai atau bahkan sneaker yang saat ini digunakan di berbagai acara formal," kata Adhitia dikutip dari keterangan resmi, Jumat, (24/9).

TVF Footwear melalui salah satu koleksi sandalnya yang bernama “Reiwal” menghadirkan konsep sandal gunung yang simpel namun tetap modis untuk digunakan di setiap aktivitas luar ruangan.

Dia menerangkan, keunggulan sandal tersebut ada pada keamanan, kenyamanan dan gaya yang menawan. Sandalnya empuk dan ringan saat dipakai karena menggunakan bahan anti abrasive rubber dan EVA sole with extra sponge.

Sandal yang sudah terjual hingga 20.000 pasang sejak diluncurkan ini hadir dalam berbagai palet warna alam seperti hijau, coklat, marun, krem dan "olive". Modelnya yang simpel membuat koleksi ini bisa dipakai baik oleh perempuan dan laki-laki serta cocok dipadukan dengan ragam busana.

Baca juga: Produk festyen tenunan NTT semakin beragam
Baca juga: Sosok inovatif Maiko di balik Mame Kurogouchi x Uniqlo

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024