Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang Abram Benyamin Kolimon mengerahkan 25 personelnya untuk mengawal prosesi laut dalam perayaan Jumat Agung (30/3) di Kota Reinha Rosari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Total ada 25 personel yang kami kerahkan untuk pengawalan prosesi laut, masing-masing 20 personel dari Kupang ditambah lima personel dari Maumere, Kabupaten Sikka," kata Abram Benyamin Kolimon saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu (28/3).
Ia mengatakan, pengerahan puluhan personel itu guna mengantisipasi peristiwa kecelakaan dalam prosesi laut di yang melewati Selat Gonsalu yang membatasi Flores Timur daratan dan Pulau Adonara itu.
Proses laut diawali dengan arak-arakan puluhan bahkan ratusan perahu dan kapal motor untuk mengantar Tuan Meninu (Patung Yesus) dari Kapela Tuan Menino (Kota Sau) ke Kapela Pohon Sirih di Pante Kuce, depan Istana Raja Larantuka.
Abram Kolimon memastikan personel SAR dikerahkan sudah siap siaga mengawal arak-arakan ratusan perahu dan kapal motor tersebut.
Baca juga: Feature - Reinha Rosari Larantuka mulai berkabung
Baca juga: Pemuda muslim amankan Jumat Agung di Larantuka
Patung Tuan Meninu saat tiba di Pante Kuce, depan Istana Raja Larantuka (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Pengawalan ini juga kami lakukan bersama-sama dengan pemeritah daerah setempat, unsur TNI-Polri serta pihak Perhubungan di Larantuka," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 20 personel Kupang akan bertolak malam ini (Rabu, 28/3) ke Flores Timur menggunakan kapal SAR dan akan bergabung dengan personel dari Maumere di Kota Larantuka.
Menurutnya, kegiatan pengawalan tidak hanya dilakukan saat Jumat Agung, namun juga selama menjelang hingga sesudah Hari Raya Paska yang dirayakan umat Katolik pada Minggu, 1 April 2018.
Terutama, lanjutnya, pengawalan terhadap aktivitas penyeberangan antarpulau para peziarah di sekitar Flores Timur maupun aktivitas masyarakat di daratan Kota Larantuka yang menjadi pusat perayaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Antonius Tonce Matutina, selaku Ketua Panitia Samana Santa 2018 memperkirakan jumlah peziarah Semana Santa tahun mencapai hingga 30.000 orang.
Perkiraan jumlah ini, katanya, mengacu pada jumlah peziarah di tahun-tahun sebelumnya. "Saya berharap, prosesi Jumat Agung tahun ini berjalan lebih khidmat dan umat Katolik dapat menjiwai kisah sengsara Yesus yang wafat di Kayu Salib," ujarnya.
Baca juga: Jumat Agung sudah jadi event rohani nasional
Baca juga: Wisatawan Terkesima Dengan Prosesi Semana Santa
Seorang penjual miniatur Tuan Ma (Bunda Maria) menunjukkan miniatur di sela-sela prosesi pengantaran patuang Tuan Ma ke Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).
"Total ada 25 personel yang kami kerahkan untuk pengawalan prosesi laut, masing-masing 20 personel dari Kupang ditambah lima personel dari Maumere, Kabupaten Sikka," kata Abram Benyamin Kolimon saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu (28/3).
Ia mengatakan, pengerahan puluhan personel itu guna mengantisipasi peristiwa kecelakaan dalam prosesi laut di yang melewati Selat Gonsalu yang membatasi Flores Timur daratan dan Pulau Adonara itu.
Proses laut diawali dengan arak-arakan puluhan bahkan ratusan perahu dan kapal motor untuk mengantar Tuan Meninu (Patung Yesus) dari Kapela Tuan Menino (Kota Sau) ke Kapela Pohon Sirih di Pante Kuce, depan Istana Raja Larantuka.
Abram Kolimon memastikan personel SAR dikerahkan sudah siap siaga mengawal arak-arakan ratusan perahu dan kapal motor tersebut.
Baca juga: Feature - Reinha Rosari Larantuka mulai berkabung
Baca juga: Pemuda muslim amankan Jumat Agung di Larantuka
"Pengawalan ini juga kami lakukan bersama-sama dengan pemeritah daerah setempat, unsur TNI-Polri serta pihak Perhubungan di Larantuka," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 20 personel Kupang akan bertolak malam ini (Rabu, 28/3) ke Flores Timur menggunakan kapal SAR dan akan bergabung dengan personel dari Maumere di Kota Larantuka.
Menurutnya, kegiatan pengawalan tidak hanya dilakukan saat Jumat Agung, namun juga selama menjelang hingga sesudah Hari Raya Paska yang dirayakan umat Katolik pada Minggu, 1 April 2018.
Terutama, lanjutnya, pengawalan terhadap aktivitas penyeberangan antarpulau para peziarah di sekitar Flores Timur maupun aktivitas masyarakat di daratan Kota Larantuka yang menjadi pusat perayaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Antonius Tonce Matutina, selaku Ketua Panitia Samana Santa 2018 memperkirakan jumlah peziarah Semana Santa tahun mencapai hingga 30.000 orang.
Perkiraan jumlah ini, katanya, mengacu pada jumlah peziarah di tahun-tahun sebelumnya. "Saya berharap, prosesi Jumat Agung tahun ini berjalan lebih khidmat dan umat Katolik dapat menjiwai kisah sengsara Yesus yang wafat di Kayu Salib," ujarnya.
Baca juga: Jumat Agung sudah jadi event rohani nasional
Baca juga: Wisatawan Terkesima Dengan Prosesi Semana Santa