Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi mengajak seluruh pihak untuk hening sejenak dalam prosesi Jumat Agung Paskah 2025 di wilayah tersebut.
"Kita diajak untuk hening, di hari itu dikurangi aktivitasnya dan butuh keterlibatan kita semua termasuk masyarakat, TNI maupun Polri untuk wujudkan silentium magnum (Jumat Hening)," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat persiapan prosesi Paskah 2025 dan Jumat Agung Hening yang dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo.
Edistasius menjelaskan upaya mendukung pelaksanaan prosesi Paskah merupakan langkah untuk lebih mendekatkan manusia kepada Tuhan.
"Kami mendukung tidak hanya di Jumat agung ini, tapi apabila dipandang kegiatan ini penting, sehingga bisa ditetapkan di hari selanjutnya sebagai bagian dari mencintai bumi," ujarnya.
Ia meminta semua pihak agar bisa mengikuti hal positif dalam proses Jumat Agung seperti yang dilakukan oleh masyarakat Bali di hari Nyepi.
“Spirit ini sangat baik untuk mengistirahatkan bumi, kalau kita meniru hal yang positif, ngapain malu,” katanya.
Sementara itu, Vikaris Jenderal Keuskupan Labuan Bajo Romo Diosesan (RD) Rikardus Manggu menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam Prosesi Paskah 2025.
“Sebagai perwakilan dari gereja Katolik, saya sampaikan terima kasih untuk semua yang hadir, silentium magnum itu hampir sama dengan Nyepi," katanya.
Jumat hening adalah kesempatan untuk mengalami dan juga berpartisipasi dalam perayaan Jumat Agung. Keheningan itu tidak hanya untuk gereja Katolik tapi untuk semua pihak yakni rasa cinta terhadap bumi.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk wujudkan ini, bagaimana kepedulian kita kepada program dari pemerintah untuk mengistirahatkan sejenak bumi ini," ungkapnya.