Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resort Flores Timur AKBP Aditya O. Putra melaporkan bahwa Prosesi Laut Tuan Meninu dari Kapela Tuan Meninu Kelurahan Sarotari Tengah menuju Pantai Kuce Kelurahan Pohon Sirih berjalan aman dan kondusif walaupun sempat dilanda hujan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Prosesi Tuan Meninu sehingga berjalan lancar,” katanya dari Larantuka, Jumat malam.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan proses Laut Tuan Meninu yang merupakan rangkaian dari Prosesi Semana Santa di Kota Larantuka itu.
Dia mengatakan bahwa rangkaian prosesi dimulai pukul 08.00 WITA dengan berdoa dan penciuman Tuan oleh umat serta peziarah, dan dilanjutkan perarakan laut pukul 11.57 WITA yang diikuti 76 kapal.
Sebelum prosesi laut dimulai, Kapolres Flores Timur, AKBP Aditya O. Putra, S.I.K., memimpin langsung pengecekan kesiapan armada serta memberikan imbauan kepada seluruh peserta agar mematuhi aturan dan kesepakatan panitia demi kelancaran acara dan keselamatan bersama.
Dia mengatakan bahwa dalam pengamanan itu kurang lebih 380an personel dikerahkan termasuk personel pengamanan dari Polairud Polda NTT.
Dalam pengamanan itu, melibatkan gabungan TNI-Polri, termasuk Gegana Polda NTT, Brimob Maumere, Kodim 1624 Flotim, dan Satpol PP.
Prosesidihadiri Dubes Portugal untuk Indonesia, Mr. Miguel De Mascarenhas de Calheiros Veloso beserta istri, serta Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur.
Serta sejumlah pejabat tinggi Polda NTT, di antaranya Karo Ops Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, Dansat Brimobda Kombes Pol. Teguh H. Wibisono, dan Dirpolairud Kombes Pol. Irwan D. Nasution.
Salah satu warga yang ikut dalam prosesi laut, nahkoda kapal cepat Fantasi Ende, turut menyampaikan apresiasi terhadap pengamanan yang dilakukan.
"Dari awal hingga akhir prosesi, semuanya berjalan aman dan lancar sesuai dengan arahan petugas patroli dari kepolisian. Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mengawal kegiatan ini," terangnya.
Prosesi Anta Tuan merupakan salah satu rangkaian penting dalam tradisi Semana Santa Larantuka yang sudah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi simbol iman serta budaya masyarakat Flores Timur.