Kupang (AntaraNews NTT) - Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Emilia Julia Nomleni atau Mama Emi mengatakan akan terus melanjutkan program Desa Mandiri Anggur Merah yang selama ini menjadi program unggulan dari Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
"Bicara soal pemberdayaan ekonomi, program desa mandiri anggur merah tentu tetap diteruskan, program ini merupakan program unggulan dari gubernur sekarang yakni Bapak Frans Lebu Raya," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (29/3).
Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait apakah akan mengadopsi program desa mandiri anggur merah yang sudah dijalankan selama beberapa tahun terakhir ini oleh pemerintahan Gubernur Frans Lebu Raya.
Mama Emi mengatakan walaupun akan dilanjutkan namun sebelumnya akan dilakukan kajian dan evaluasi mendalam soal program tersebut yang selama ini sudah dilakukan.
"Sebab Program ini bagian dari program yang menjadi kekuatan pemberdayaan ekonomi rakyat. Kekuatan ekonomi itu sesungguhnya bagaimana masyarakat harus mendapatkan penguatan-penguatan pemberdayaan ekonomi dari pemerintah," jelasnya.
Mama Emi juga mendorong masyarakat agar terus giat mengembangkan perekonomiannya. Sebab, masyarakat adalah pelaku ekonomi, dan tugas pemerintah provinsi adalah memberikan penguatan dan intervensi kebijakan demi memudahkan masyarakat mengembangkan perekonomiannya.
Baca juga: Gubernur harapkan Anggur Merah dilanjutkan
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp76,5 Miliar Untuk "demam"
. Calon Wakil Gubernur NTT Emelia Julia Nomleni. (Foto Antara/Kornelis Kaha)
Disamping akan terus mengembangkan program desa Mandiri Anggur Merah Emi yang menjadi pasangan Calon Gubernur Marianus Sae yang saat ini masih ditahan oleh KPK akibat dugaan korupsi, mengatakan bahwa dirinya mempunyai agenda besar yakni memastikan keselamatan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
"Kita juga memperjuangkan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindakan kekerasan. Anak-anak dan perempuan harus mendapatkan perlindungan, termasuk juga mendapatkan pendidikan yang layak. Ini yang akan kami perjuangkan," katanya.
Dengan berbagai program yang direncanakan, Mama Emi berharap kerja sama dan sinergitas antara pemerintah dan pemerintahan kabupaten.
"Koordinasi dan sinergisitas antara pemprov dan pemkab itu penting. Apa yang terjadi di pelosok tidak dengan serta merta diketahui oleh pihak pemprov. Tapi pasti diketahui oleh pemkab.
Oleh karena itu kita harus bersinergi bekerja sama membangun NTT. Itulah yang kita bicarakan tentang pemerintahan. Kita tidak bisa berjalan sendiri," tegasnya.
"Bicara soal pemberdayaan ekonomi, program desa mandiri anggur merah tentu tetap diteruskan, program ini merupakan program unggulan dari gubernur sekarang yakni Bapak Frans Lebu Raya," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (29/3).
Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait apakah akan mengadopsi program desa mandiri anggur merah yang sudah dijalankan selama beberapa tahun terakhir ini oleh pemerintahan Gubernur Frans Lebu Raya.
Mama Emi mengatakan walaupun akan dilanjutkan namun sebelumnya akan dilakukan kajian dan evaluasi mendalam soal program tersebut yang selama ini sudah dilakukan.
"Sebab Program ini bagian dari program yang menjadi kekuatan pemberdayaan ekonomi rakyat. Kekuatan ekonomi itu sesungguhnya bagaimana masyarakat harus mendapatkan penguatan-penguatan pemberdayaan ekonomi dari pemerintah," jelasnya.
Mama Emi juga mendorong masyarakat agar terus giat mengembangkan perekonomiannya. Sebab, masyarakat adalah pelaku ekonomi, dan tugas pemerintah provinsi adalah memberikan penguatan dan intervensi kebijakan demi memudahkan masyarakat mengembangkan perekonomiannya.
Baca juga: Gubernur harapkan Anggur Merah dilanjutkan
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp76,5 Miliar Untuk "demam"
Disamping akan terus mengembangkan program desa Mandiri Anggur Merah Emi yang menjadi pasangan Calon Gubernur Marianus Sae yang saat ini masih ditahan oleh KPK akibat dugaan korupsi, mengatakan bahwa dirinya mempunyai agenda besar yakni memastikan keselamatan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
"Kita juga memperjuangkan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindakan kekerasan. Anak-anak dan perempuan harus mendapatkan perlindungan, termasuk juga mendapatkan pendidikan yang layak. Ini yang akan kami perjuangkan," katanya.
Dengan berbagai program yang direncanakan, Mama Emi berharap kerja sama dan sinergitas antara pemerintah dan pemerintahan kabupaten.
"Koordinasi dan sinergisitas antara pemprov dan pemkab itu penting. Apa yang terjadi di pelosok tidak dengan serta merta diketahui oleh pihak pemprov. Tapi pasti diketahui oleh pemkab.
Oleh karena itu kita harus bersinergi bekerja sama membangun NTT. Itulah yang kita bicarakan tentang pemerintahan. Kita tidak bisa berjalan sendiri," tegasnya.