Cawagub NTT: Anak-anak cerdas

id Emi

Cawagub NTT: Anak-anak cerdas

Calon Wakil Gubernur NTT Emelia Julia Nomleni berpose dengan sejumlah pelajar di Kupang saat memperingati hari Pendidikan. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Emelia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi menilai anak-anak di provinsi berbasis kepulauan ini adalah anak-anak yang cerdas jika dibandingkan dengan anak-anak di daerah lain.
Kupang (AntaraNews NTT) - Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Emelia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi menilai anak-anak di provinsi berbasis kepulauan ini adalah anak-anak yang cerdas jika dibandingkan dengan anak-anak di daerah lain.

"Kalau diukur secara pribadi, anak-anak itu cerdas. Kalau bicara cerdas, orang NTT itu cerdas. Tapi kita bicara soal indeks mutu (pendidikan) secara keseluruhan. Banyak sekolah kita yang masih jauh di bawah standar," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (3/5) dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Rabu (2/5).

Ia mencontohkan Grandprix Thomryes Marth Kadja pemuda asal Kupang yang mencetak rekor sebagai doktor termuda di usianya yang masih 24 tahun adalah bukti bahwa generasi muda NTT penuh dengan anak-anak pintar.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan NTT, Mama Emi lebih menekankan pada penyetaraan kualitas sekolah di provinsi seribu pulau ini.

"Kalau ada yang mengintervensi sekolah yaitu memberikan sekolah gratis, saya lebih pada memperjuangkan kesetaraan kualitas antar sekolah," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Bagi Mama Emi, jargon sekolah gratis tidak berguna tanpa sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Sebab baginya Kalau berbicara tentang gratis gampang. Namun jika sekolah mau roboh, gratis tidak ada gunanya.

Baca juga: Gubernur: Pendidikan di NTT semakin maju

Pasangan Marianus Sae ini mengatakan, penyetaraan kualitas sekolah di NTT ini digagas akibat fenomena banyaknya sekolah-sekolah favorit yang bermunculan.

"Sekolah favorit ini baik, jika seluruh sekolah berada pada standar kualitas minimal. Tanpa hal itu terwujud, ruang-ruang pada sekolah-sekolah lain menjadi lebih sempit, karena semua anak-anak ingin sekolah di sekolah berkualitas itu," katanya.

Jika dipercaya memimpin NTT kelak, Mama Emi berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sekolah-sekolah. Caranya, mulai dari pengadaan infrastruktur sekolah sampai tenaga pengajar yang berkualitas dan bergaji layak.

Ia menyadari Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTT tidak bisa menyelesaikan sendiri masalah pendidikan ini. Sebab, Pemprov hanya berwenang mengelola pendidikan tingkat SMA/SMK dan SLB, sementara SMP dan SD dikelola oleh Pemerintahan Kabupaten/Kota.

"Untuk itu harus ada kerja sama yang baik untuk selesaikan problem pendidikan kita. Dan ini harus jalan bersama-sama," ujarnya.

Mama Emi juga menekankan 20 persen anggaran pendidikan dalam APBN/APBD harus dimanfaatkan secara maksimal. Namun, yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana penggunaan anggaran tersebut.

"Kita harus sadari betul ke mana tujuan anggaran 20 persen itu. Bicara 20 persen itu kan angka minimal. Bisa saja ada kebutuhan-kebutuhan lain yang melebihi 20 persen. Jadi harus diperhatikan betul-betul soal anggaran," ujarnya.