Larantuka, Flores (AntaraNews NTT) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan wilayah Pulau Flores akan memiliki pembangkit listrik energi panas bumi (geothermal) dalam lima tahun ke depan karena didukung potensi yang memadai.
"Sekarang ada pembangunan pembangkit geothermal sedang berjalan di beberapa tempat di Pulau Flores, kalau semua ini berjalan lancar ditargetkan dalam lima atau tujuh tahun ke depan, Pulau Flores bisa memiliki pembangkit listriki energi panas bumi sendiri," kata Menteri Ignasius Jonan kepada wartawan di Larantuka, Sabtu (31/3).
Menteri Jonan berada di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, untuk mengikuti perayaan Jumat Agung (30/3) yang digelar umat Katolik di wilayah paling timur Pulau Flores itu sebelum perayaan Paskah..
Ia menjelaskan, berdasarkan kajian geologi, Pulau Flores memiliki banyak lokasi potensial penghasil sumber energi terbarukan bersumber dari panas bumi (geothermal)
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah menugaskan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan energi panas bumi tersebut salah satunya di Mataloko, Kabupaten Ngada.
"Di Mataloko ini yang sudah lama terbengkalai namun sekarang sudah mulai berjalan, sudah pengeboran, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Harga Listrik Geothermal Masih Dikaji
Baca juga: Pulau Flores Miliki EBT Geothermal
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Geothermal) di Pulau Flores
Data yang diperoleh dari PLN Wilayah NTT terkait rencana program pengembangan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan sesuai RUPTL 2017-2016 menyebutkan kapasitas energi panas bumi yang dikembangkan di Mataloko, Kabupaten Ende, mencapai 20 mega watt (MW).
Secara keseluruhan, Pulau Flores memiliki kapasitas potensi panas bumi mencapai 115 MW di antaranya menyebar di Waisano, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 10 MW, Ulumbu dan Lesugolo Kabupaten Manggarai dengan total 45 MW.
Selain itu, Mataloko, Kabupaten Ngada 20 MW, Sokaria, Kabupaten Ende 30 MW, Oka Ile Ange, Kabupaten Flores Timur 10 MW.
Menteri Igansius Jonan menegaskan kembali, kalau semua pengembangan potensi energi panas bumi ini berjalan lancar maka dalam lima hingga tujuh tahun mendatang, Pulau Flores bisa memiliki sumber pembangkit panas bumi sendiri.
"Diharapkan ini bisa berjalan lancar, saya juga sudah dapat laporan untuk pembagkit yang sementara dikerjakan berjalan sesuai rencana," demikian Menteri Ignasius Jonan.
Baca juga: WWF-PT Arun Kembangkan Geothermal
Satu satu sumber panas bumi (Geothermal) di Pulau Flores
"Sekarang ada pembangunan pembangkit geothermal sedang berjalan di beberapa tempat di Pulau Flores, kalau semua ini berjalan lancar ditargetkan dalam lima atau tujuh tahun ke depan, Pulau Flores bisa memiliki pembangkit listriki energi panas bumi sendiri," kata Menteri Ignasius Jonan kepada wartawan di Larantuka, Sabtu (31/3).
Menteri Jonan berada di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, untuk mengikuti perayaan Jumat Agung (30/3) yang digelar umat Katolik di wilayah paling timur Pulau Flores itu sebelum perayaan Paskah..
Ia menjelaskan, berdasarkan kajian geologi, Pulau Flores memiliki banyak lokasi potensial penghasil sumber energi terbarukan bersumber dari panas bumi (geothermal)
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah menugaskan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan energi panas bumi tersebut salah satunya di Mataloko, Kabupaten Ngada.
"Di Mataloko ini yang sudah lama terbengkalai namun sekarang sudah mulai berjalan, sudah pengeboran, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Harga Listrik Geothermal Masih Dikaji
Baca juga: Pulau Flores Miliki EBT Geothermal
Secara keseluruhan, Pulau Flores memiliki kapasitas potensi panas bumi mencapai 115 MW di antaranya menyebar di Waisano, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 10 MW, Ulumbu dan Lesugolo Kabupaten Manggarai dengan total 45 MW.
Selain itu, Mataloko, Kabupaten Ngada 20 MW, Sokaria, Kabupaten Ende 30 MW, Oka Ile Ange, Kabupaten Flores Timur 10 MW.
Menteri Igansius Jonan menegaskan kembali, kalau semua pengembangan potensi energi panas bumi ini berjalan lancar maka dalam lima hingga tujuh tahun mendatang, Pulau Flores bisa memiliki sumber pembangkit panas bumi sendiri.
"Diharapkan ini bisa berjalan lancar, saya juga sudah dapat laporan untuk pembagkit yang sementara dikerjakan berjalan sesuai rencana," demikian Menteri Ignasius Jonan.
Baca juga: WWF-PT Arun Kembangkan Geothermal