Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan dana santunan senilai Rp176 juta kepada sebanyak enam panti asuhan yang tersebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Santunan ini sebagai bentuk kepedulian keluarga besar PLN melalui melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN untuk membantu memenuhi kebutuhan anak-anak yatim dan dhuafa di panti asuhan," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Jumat, (22/10).

Santunan tersebut disalurkan kepada enam panti asuhan yang tersebar di sejumlah wilayah unit kerja PLN yang tersebar di Pulau Timor untuk dua panti, tiga panti di Pulau Flores, dan satu panti di Pulau Sumba.

Ia menjelaskan bantuan yang dihadirkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN itu dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 yang jatuh pada 27 Oktober 2021.

"Sebagai bentuk rasa syukur PLN atas pengabdian selama 76 tahun menerangi Indonesia maka kami berbagi kebahagiaan dengan warga panti melalui santunan ini," katanya.

Jatmiko berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban pihak pengelola panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak yatim dan dhuafa di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Sementara itu, perwakilan penerima santunan dari pengurus Panti Asuhan Nur Sa’adah Kota Kupang, Abdul Mukti menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kepedulian terhadap nasib anak-anak yatim dan dhuafa melalui bantuan santunan tersebut.

"Kami bersyukur atas bantuan ini yang sekaligus menunjukkan bahwa PLN tidak hanya menerangi yang gelap namun juga berkontribusi menerangi masa depan anak-anak kami di panti," katanya.

Ia berharap PLN terus menunjukkan eksistensinya di NTT melalui berbagai kontribusi untuk mendorong kemajuan berbagai sektor pembangunan di daerah-daerah.

Baca juga: PLN latih warga Sumba Timur produksi cindera mata

Baca juga: PLN NTT: 1.451 pelanggan manfaatkaan promo tambah daya listrik

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024