Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur meminta warga mewaspadai potensi bencana tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Menurut prakiraan, curah hujan di Manggarai Timur cukup tinggi. Ada juga beberapa daerah yang masuk wilayah rawan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Timur Petrus Subin ketika dihubungi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, (15/11).

Dia menjelaskan, berdasarkan data laporan rutin dari kecamatan dan hasil kajian BPBD Manggarai Timur, wilayah rawan bencana di Manggarai Timur berada di beberapa titik, yakni Kecamatan Lamba Leda dan sekitarnya, Kecamatan Sambi Rampas, Kecamatan Kota Komba dan Kecamatan Rana Mese.

Oleh karena itu, dia meminta warga Manggarai Timur khususnya di wilayah tersebut untuk selalu waspada dengan bahaya longsor, banjir bandang dan angin kencang.

Dia mengingatkan warga tidak membangun rumah di bibir pantai dan di daerah aliran sungai apalagi di tengah cuaca seperti saat ini.

Selain itu, Petrus mengimbau warga agar tidak bekerja di kebun atau sawah saat hujan guna menghindari terjadinya sambaran petir, khususnya di hamparan sawah.

Petrus berharap warga juga memerhatikan listrik saat petir dan hujan deras, serta memastikan api di rumah sudah dalam keadaan padam saat hendak meninggalkan rumah.

"Masyarakat harus tetap waspada di saat seperti ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Petrus Subin.

Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 di Manggarai Timur baru mencapai 37 persen

Baca juga: Bupati Manggarai Timur ingatkan P2TP2A bekerja berbasis data

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024