Kupang (ANTARA) - Ratusan guru-guru di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan aksi penanaman pohon dalam rangka memperingati hari Guru Nasional 2021.
Kegiatan penanaman pohon berlangsung di taman Nostalgia diikuti seluruh kepala sekolah SD-SMP yang dihadiri Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Sabtu, (27/11).
Jefri mengatakan kegiatan menanam pohon harus terus digencarkan di lingkungan sekolah dan rumah agar sekaligus memotivasi anak-anak untuk lebih menghargai lingkungan sebagai generasi penerus bangsa.
"Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan para guru ini selain untuk memperingati Hari Guru Nasional, juga dilakukan untuk memotivasi generasi muda dan anak-anak. Agar ketika mereka melihat aksi yang dilakukan hari ini, mereka juga termotivasi dan terdorong untuk berpartisipasi sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga lingkungan," kata Jefri.
Jefri mengatakan tidak hanya kalangan pengajar namun aksi kepedulian menjaga lingkungan seperti ini seharusnya dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat demi anak cucu kita di kemudian hari.
"Pohon dan tanaman tidak saja menjadikan lingkungan yang asri, namun juga menghasilkan oksigen yang kita hirup. Menanam pohon tampak sederhana namun ini yang dapat kita wariskan bagi keberlangsungan kehidupan anak cucu kita kelak," kata Jefri.
Menurut dia, seseorang boleh berpendidikan tinggi namun tidak memiliki manfaat apabila dirinya tidak peduli akan kelestarian lingkungan.
Ia menambahkan menanam pohon merupakan wujud dari kepedulian semua pihak dalam menjaga lingkungan.
"Apabila tidak ada pihak yang menolak aksi tanam dan pelihara pohon, itu sama dengan tidak ingin anak cucu kelak menikmati udara yang sehat dan lingkungan yang asri," tegasnya
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini juga mengajak agar seluruh masyarakat ikut terlibat aktif dalam aksi tanam pohon di lingkungan masing-masing serta ikut merawat pohon yang sudah di tanam.
"Kita jangan hanya tanam saja, tapi harus merawat pohon-pohon tersebut," kata Wali Kota Kupang dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Kupang, Dumuliahi Djami.
Baca juga: PLN gandeng Pemda Sikka tanam 2.000 bibit pohon bakau
Baca juga: Desa Hadakewa dapat bantuan toilet dan rumah pohon
Kegiatan penanaman pohon berlangsung di taman Nostalgia diikuti seluruh kepala sekolah SD-SMP yang dihadiri Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Sabtu, (27/11).
Jefri mengatakan kegiatan menanam pohon harus terus digencarkan di lingkungan sekolah dan rumah agar sekaligus memotivasi anak-anak untuk lebih menghargai lingkungan sebagai generasi penerus bangsa.
"Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan para guru ini selain untuk memperingati Hari Guru Nasional, juga dilakukan untuk memotivasi generasi muda dan anak-anak. Agar ketika mereka melihat aksi yang dilakukan hari ini, mereka juga termotivasi dan terdorong untuk berpartisipasi sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga lingkungan," kata Jefri.
Jefri mengatakan tidak hanya kalangan pengajar namun aksi kepedulian menjaga lingkungan seperti ini seharusnya dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat demi anak cucu kita di kemudian hari.
"Pohon dan tanaman tidak saja menjadikan lingkungan yang asri, namun juga menghasilkan oksigen yang kita hirup. Menanam pohon tampak sederhana namun ini yang dapat kita wariskan bagi keberlangsungan kehidupan anak cucu kita kelak," kata Jefri.
Menurut dia, seseorang boleh berpendidikan tinggi namun tidak memiliki manfaat apabila dirinya tidak peduli akan kelestarian lingkungan.
Ia menambahkan menanam pohon merupakan wujud dari kepedulian semua pihak dalam menjaga lingkungan.
"Apabila tidak ada pihak yang menolak aksi tanam dan pelihara pohon, itu sama dengan tidak ingin anak cucu kelak menikmati udara yang sehat dan lingkungan yang asri," tegasnya
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini juga mengajak agar seluruh masyarakat ikut terlibat aktif dalam aksi tanam pohon di lingkungan masing-masing serta ikut merawat pohon yang sudah di tanam.
"Kita jangan hanya tanam saja, tapi harus merawat pohon-pohon tersebut," kata Wali Kota Kupang dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Kupang, Dumuliahi Djami.
Baca juga: PLN gandeng Pemda Sikka tanam 2.000 bibit pohon bakau
Baca juga: Desa Hadakewa dapat bantuan toilet dan rumah pohon