Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Flores bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menanam sebanyak 2.000 bibit pohon bakau untuk melestarikan lingkungan hidup di daerah itu.
"Penanaman 2.000 anakan mangrove (bakau) ini kami lakukan di Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura dalam upaya bersama melindungi lingkungan hidup di desa itu," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Flores Lambok Siregar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (11/10).
Ia menjelaskan PLN mengadakan ribuan bibit bakau tersebut untuk ditanam secara bersama-sama sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut dan pantai di Desa Darat Pantai.
Selain itu, kata dia, penanaman pohon bakau ini juga untuk menumbuhkan potensi pariwisata berupa ekowisata mangrove yang diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian warga setempat.
Lambok mengatakan kegiatan penanaman juga melibatkan warga setempat sehingga sekaligus sebagai bentuk edukasi dalam rangka menumbuhkan kesadaran warga untuk gemar menanam dan memelihara pohon demi keberlangsungan hidup bersama.
"Semoga ribuan anakan bakau yang ditanam ini ke depan tetap dijaga agar bisa bertumbuh dan memberikan dampak yang diharapkan terhadap kelestarian lingkungan maupun dampak ekonomi bagi warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka Silvester Saka menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN setempat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui bantuan penanaman bakau.
Baca juga: PLN NTT bantu bedah rumah prajurit TNI di Sikka
Keberadaan pohon bakau, kata dia, sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi serta sebagai habitat makhluk hidup seperti udang, ikan, kepiting, dan biota laut lain maupun tempat tinggal burung-burung.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin
"Karena itu kami berterima kasih atas kepedulian PLN atas bantuan bibit mangrove ini untuk kelestarian lingkungan hidup di Desa Darat Pantai ini," katanya.
Silvester juga meminta warga setempat agar memantau dan merawat bibit-bibit pohon bakau yang telah ditanam untuk memastikan bisa bertumbuh dan apabila ada yang tidak tumbuh maka segera diganti kembali.
"Penanaman 2.000 anakan mangrove (bakau) ini kami lakukan di Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura dalam upaya bersama melindungi lingkungan hidup di desa itu," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Flores Lambok Siregar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (11/10).
Ia menjelaskan PLN mengadakan ribuan bibit bakau tersebut untuk ditanam secara bersama-sama sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut dan pantai di Desa Darat Pantai.
Selain itu, kata dia, penanaman pohon bakau ini juga untuk menumbuhkan potensi pariwisata berupa ekowisata mangrove yang diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian warga setempat.
Lambok mengatakan kegiatan penanaman juga melibatkan warga setempat sehingga sekaligus sebagai bentuk edukasi dalam rangka menumbuhkan kesadaran warga untuk gemar menanam dan memelihara pohon demi keberlangsungan hidup bersama.
"Semoga ribuan anakan bakau yang ditanam ini ke depan tetap dijaga agar bisa bertumbuh dan memberikan dampak yang diharapkan terhadap kelestarian lingkungan maupun dampak ekonomi bagi warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka Silvester Saka menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN setempat yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup melalui bantuan penanaman bakau.
Baca juga: PLN NTT bantu bedah rumah prajurit TNI di Sikka
Keberadaan pohon bakau, kata dia, sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi serta sebagai habitat makhluk hidup seperti udang, ikan, kepiting, dan biota laut lain maupun tempat tinggal burung-burung.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin
"Karena itu kami berterima kasih atas kepedulian PLN atas bantuan bibit mangrove ini untuk kelestarian lingkungan hidup di Desa Darat Pantai ini," katanya.
Silvester juga meminta warga setempat agar memantau dan merawat bibit-bibit pohon bakau yang telah ditanam untuk memastikan bisa bertumbuh dan apabila ada yang tidak tumbuh maka segera diganti kembali.