Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Fremantle Sailing Club (FSC) menanam 40 bibit pohon Flamboyan di Kawasan Parapuar Labuan Bajo sebagai komitmen pelestarian lingkungan dan upaya pengurangan emisi melalui carbon offsetting (tebus karbon).
"Green action ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk menjadikan Labuan Bajo tidak hanya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai contoh praktik pariwisata yang berkelanjutan," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan diterima di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Ia menambahkan pentingnya integrasi antara pariwisata dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari arah pembangunan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo Flores.
"Kolaborasi dengan Fremantle Sailing Club ini menunjukkan bahwa setiap aktivitas pariwisata, termasuk sport tourism seperti rally and race harus diimbangi dengan aksi tanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan peduli lingkungan itu juga bagian dari upaya tanggung jawab lingkungan dari kegiatan pelayaran internasional yang telah dimulai dari titik start Fremantle Australia dan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Sebagai destinasi pariwisata super prioritas, Labuan Bajo dipilih untuk titik akhir lomba layar sekaligus lokasi pelaksanaan aksi lingkungan ini.
"Parapuar sebagai kawasan pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi tempat yang tepat untuk memulai langkah hijau ini," kata dia.
Fremantle Sailing Club salah satu klub layar ternama di Australia yang aktif menyelenggarakan pelayaran internasional dan mempromosikan sport tourism serta kegiatan lingkungan berkelanjutan.
Chief Executive Officer (CEO) Fremantle Sailing Club Craig Evans menyampaikan pentingnya kontribusi komunitas pelaut dalam menjaga kelestarian destinasi wisata yang mereka kunjungi, termasuk melalui kegiatan green action di kawasan Parapuar.
“Melalui kegiatan green action yang kami lakukan bersama BPOLBF di Kawasan Parapuar, kami ingin menunjukkan bahwa para pelaut pun memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan di destinasi yang mereka kunjungi," katanya.
Ia menambahkan penanaman pohon tersebut langkah kecil yang dinilai berarti bagi masa depan pariwisata berkelanjutan.
"Saya yakin, sepulangnya nanti, para peserta akan menyebarkan cerita positif tentang Labuan Bajo kepada komunitas mereka di Australia, terutama di Perth, kabar baik ini akan terus menyebar dari mulut ke mulut, dan membuat Labuan Bajo semakin dikenal sebagai destinasi yang ramah, indah, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan,” katanya.