Kupang (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menilai bahwa balai benih ikan pantai (BBIP) di Desa Tablolong Kabupaten Kupang, NTT dapat menjadi lokomotif pengembangan kampung budidaya di NTT.
"Balai ini (BBIP Tablolong) harus menjadi pusat studi universitas. Datangkan doktor riset ke sini. Balai ini harus mendukung pengembangan kampung budidaya ikan di NTT," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Desa Tablolong yang terletak di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Rabu, (1/12).
Menurutnya, kegiatan budidaya ikan dapat didorong melalui pengoptimalan pembenihan yang baik oleh balai benih ikan serta bekerja sama dengan berbagai peneliti untuk meningkatkan produktivitas pembenihan serta budidaya ikan.
Menteri Trenggono pun memerintahkan jajarannya untuk bekerja sama dalam menghidupkan industri kelautan dan perikanan di NTT.
"Ini harus kita dukung, dibantu supaya bisa jadi besar. Kita sudah jago di kakap dan kerapu, datangkan ke sini. Potensi yang besar lainnya seperti bandeng dan rumput laut juga dikembangkan bersama, jangan sporadis sehingga harus ada model pengembangan yang jelas," tambah dia.
Balai Benih Ikan Pantai Tablolong yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki total 61 bak untuk pemeliharaan ikan dan udang dengan total kapasitas sebesar 1.405.000 ton namun belum dimaksimalkan. Dalam tinjauannya Menteri Trenggono berharap seluruh bak dapat dioptimalkan dengan fasilitas yang lebih modern.
"Isi bak-bak (untuk pembenihan) ini, datangkan para ahli untuk melatih (pembenihan) di sini. Perbaiki juga fasilitas-fasilitas dengan yang lebih modern," ucap Menteri Trenggono.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Trenggono juga memberi makan 5.000 benih ikan kerapu yang sedang menjalani masa running test untuk mendukung program perkampungan budidaya KKP pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kunjungannya ke BBIP Tablolong, Menteri Trenggono juga menyempatkan mengunjungi stan dan mencicipi beberapa makanan produk olahan perikanan dari perguruan tinggi dan UMKM setempat.
Baca juga: Menteri KKP resmikan kapal Balaenoptera untuk jaga kelestarian TNP Laut Sawu
Baca juga: Menteri KKP siap tingkatkan produktivitas rumput laut NTT
"Balai ini (BBIP Tablolong) harus menjadi pusat studi universitas. Datangkan doktor riset ke sini. Balai ini harus mendukung pengembangan kampung budidaya ikan di NTT," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Desa Tablolong yang terletak di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Rabu, (1/12).
Menurutnya, kegiatan budidaya ikan dapat didorong melalui pengoptimalan pembenihan yang baik oleh balai benih ikan serta bekerja sama dengan berbagai peneliti untuk meningkatkan produktivitas pembenihan serta budidaya ikan.
Menteri Trenggono pun memerintahkan jajarannya untuk bekerja sama dalam menghidupkan industri kelautan dan perikanan di NTT.
"Ini harus kita dukung, dibantu supaya bisa jadi besar. Kita sudah jago di kakap dan kerapu, datangkan ke sini. Potensi yang besar lainnya seperti bandeng dan rumput laut juga dikembangkan bersama, jangan sporadis sehingga harus ada model pengembangan yang jelas," tambah dia.
Balai Benih Ikan Pantai Tablolong yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki total 61 bak untuk pemeliharaan ikan dan udang dengan total kapasitas sebesar 1.405.000 ton namun belum dimaksimalkan. Dalam tinjauannya Menteri Trenggono berharap seluruh bak dapat dioptimalkan dengan fasilitas yang lebih modern.
"Isi bak-bak (untuk pembenihan) ini, datangkan para ahli untuk melatih (pembenihan) di sini. Perbaiki juga fasilitas-fasilitas dengan yang lebih modern," ucap Menteri Trenggono.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Trenggono juga memberi makan 5.000 benih ikan kerapu yang sedang menjalani masa running test untuk mendukung program perkampungan budidaya KKP pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kunjungannya ke BBIP Tablolong, Menteri Trenggono juga menyempatkan mengunjungi stan dan mencicipi beberapa makanan produk olahan perikanan dari perguruan tinggi dan UMKM setempat.
Baca juga: Menteri KKP resmikan kapal Balaenoptera untuk jaga kelestarian TNP Laut Sawu
Baca juga: Menteri KKP siap tingkatkan produktivitas rumput laut NTT