Kupang (AntaraNews NTT) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, menambah frekuensi pelayaran kapal dari Kupang untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Kami tak menambah jumlah kapal untuk arus mudik tetapi jumlah frekuensi pelayaran kapal yang kami tambah guna mencegah penumpukan pemudik," kata Kepala Pelni Cabang Kupang Ishak Gerald kepada Antara di Kupang, Senin (11/6).
Hal ini disampaikannya berkaitan antisipasi dari PT Pelni Cabang Kupang dalam melayani pemudik selama masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriah.
Ia menyebutkan kapal yang digunakan tersebut adalah KM Bukit Siguntang yang semula pelayarannya hanya dua kali dalam sebulan kali ini menjadi empat kali dalam sebulan.
"Normalnya kapal itu memberikan pelayaran dua kali sebulan, tetapi untuk mencegah penumpukan penumpang frekuensi pelayarannya ditambah jadi empat kali sebulan," tambahnya.
Bahkan lanjutnya rutenya juga hanya sampai Makassar karena memang pemudik dari Makassar yang bekerja dan berdagang di NTT khususnya Kota Kupang terbilang cukup banyak.
Baca juga: Puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-4
Selain kapal tersebut yang ditingkatkan frekuensi pelayarannya, ada juga empat kapal lain yang membantu pelayaran dari Kota Kupang, yakni KM. Umsini, Km. Awu, Km, Wilis, dan Km Sirimau.
"Kalau KM Umsini baru diperbaiki spare partnya dan sudah mulai beroperasi pada Sabtu (9/6) pekan lalu guna membantu mengangkut pemudik dari Kupang," tambahnya.
Pelni memprediksi puncak arus mudik di pelabuhan Pelni akan terjadi pada Senin (11/6) dan Kamis (14/6) dengan kapal yang melayani adalah KM. Bukit Siguntang. Pelni memprediksi akan terjadi kenaikan pemudik di Pelabuhan Tenau Kupang mencapai 10 persen dari angka 17.000 pada 2017.
10 persen
Ia memperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 10 persen selama arus mudik Lebaran 2018. "Pada 2017, jumlah pemudik seluruhnya yang keluar mencapai 17.000 orang. Nah tahun ini kami prediksi akan mengalami kenaikan sekitar 10 persen," katanya Ishak Gerald.
Ia mengatakan masyarakat khususnya para pemudik sendiri juga sudah pintar. Lebih dahulu mengambil liburan pada awal bulan sebelum jadwal liburan masuk, Hal tersebut terbukti dengan pada pekan lalu kurang lebih 500 pemudik diberangkatkan melalui pelabuhan Tenau Kupang dengan menggunakan kapal KM Awu.
Namun menurutnya jumlah kenaikan tersebut masih belum pasti karena memang pihaknya masih melihat dari banyak juga pemudik yang menggunakan pesawat saat mudik.
"Saya perhatikan ada juga penambahan pesawat untuk mudik kali ini. Dan terjadi peningkatan arus mudik juga di Bandara Tari Kupang," katanya dan menambahkan puncak arus mudik di Pelabuhan Tenau, Ishak memprediksi akan terjadi pada H-4 dan H-1 Idul Fitri.
Baca juga: Arus Mudik - Pelni Kupang siagakan empat armada
"Kami tak menambah jumlah kapal untuk arus mudik tetapi jumlah frekuensi pelayaran kapal yang kami tambah guna mencegah penumpukan pemudik," kata Kepala Pelni Cabang Kupang Ishak Gerald kepada Antara di Kupang, Senin (11/6).
Hal ini disampaikannya berkaitan antisipasi dari PT Pelni Cabang Kupang dalam melayani pemudik selama masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriah.
Ia menyebutkan kapal yang digunakan tersebut adalah KM Bukit Siguntang yang semula pelayarannya hanya dua kali dalam sebulan kali ini menjadi empat kali dalam sebulan.
"Normalnya kapal itu memberikan pelayaran dua kali sebulan, tetapi untuk mencegah penumpukan penumpang frekuensi pelayarannya ditambah jadi empat kali sebulan," tambahnya.
Bahkan lanjutnya rutenya juga hanya sampai Makassar karena memang pemudik dari Makassar yang bekerja dan berdagang di NTT khususnya Kota Kupang terbilang cukup banyak.
Baca juga: Puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-4
Selain kapal tersebut yang ditingkatkan frekuensi pelayarannya, ada juga empat kapal lain yang membantu pelayaran dari Kota Kupang, yakni KM. Umsini, Km. Awu, Km, Wilis, dan Km Sirimau.
"Kalau KM Umsini baru diperbaiki spare partnya dan sudah mulai beroperasi pada Sabtu (9/6) pekan lalu guna membantu mengangkut pemudik dari Kupang," tambahnya.
Pelni memprediksi puncak arus mudik di pelabuhan Pelni akan terjadi pada Senin (11/6) dan Kamis (14/6) dengan kapal yang melayani adalah KM. Bukit Siguntang. Pelni memprediksi akan terjadi kenaikan pemudik di Pelabuhan Tenau Kupang mencapai 10 persen dari angka 17.000 pada 2017.
10 persen
Ia memperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 10 persen selama arus mudik Lebaran 2018. "Pada 2017, jumlah pemudik seluruhnya yang keluar mencapai 17.000 orang. Nah tahun ini kami prediksi akan mengalami kenaikan sekitar 10 persen," katanya Ishak Gerald.
Ia mengatakan masyarakat khususnya para pemudik sendiri juga sudah pintar. Lebih dahulu mengambil liburan pada awal bulan sebelum jadwal liburan masuk, Hal tersebut terbukti dengan pada pekan lalu kurang lebih 500 pemudik diberangkatkan melalui pelabuhan Tenau Kupang dengan menggunakan kapal KM Awu.
Namun menurutnya jumlah kenaikan tersebut masih belum pasti karena memang pihaknya masih melihat dari banyak juga pemudik yang menggunakan pesawat saat mudik.
"Saya perhatikan ada juga penambahan pesawat untuk mudik kali ini. Dan terjadi peningkatan arus mudik juga di Bandara Tari Kupang," katanya dan menambahkan puncak arus mudik di Pelabuhan Tenau, Ishak memprediksi akan terjadi pada H-4 dan H-1 Idul Fitri.
Baca juga: Arus Mudik - Pelni Kupang siagakan empat armada