Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Hujan lebat yang disertai angin puting beliung melanda wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan belasan rumah warga di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur rusak pada Sabtu (18/12) malam pukul 21.00 wita.
"Rumah warga mengalami rusak berat dan ringan setelah disapu angin puting beliung tadi malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Makruf di Praya, Minggu, (19/12).
Selain merusak rumah warga, dalam peristiwa bencana alam tersebut mengakibatkan dua warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan rumahnya.
"Warga yang terluka telah dirawat di Puskesmas setempat," katanya.
Dari data sementara jumlah rumah warga yang rusak berat sebanyak 5 rumah dan rusak ringan sekitar belasan rumah.
"Ini data sementara, kerugian material masih didata," katanya.
Usai kejadian pihaknya yang mendapatkan informasi langsung turun mengecek kondisi warga dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya masih menunggu hasil pendataan yang telah dilakukan.
"Tim akan kembali turun untuk mengecek apa yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat," katanya.
"Untuk sementara warga masih mengungsi di rumah keluarganya, karena kondisi rumah mereka masih rusak," katanya.
Baca juga: Pewarta foto Bali, NTB, NTT gelar Pameran Rwa Bhineda di Bali
Dengan adanya kejadian ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dampak curah hujan tinggi yang disertai angin kencang yang dapat menimbulkan banjir, tanah longsor.
Baca juga: BMKG sampaikan peringatan dini potensi tsunami di Sulawesi, NTT, NTB, Maluku
"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada dampak cuaca ekstrem yang terjadi di akhir Desember 2021 ini," katanya.
Sebulan yang lalu, kejadian angin puting beliung juga mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Bangkat Parak dan Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, rusak berat dan ringan.
"Rumah warga mengalami rusak berat dan ringan setelah disapu angin puting beliung tadi malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Makruf di Praya, Minggu, (19/12).
Selain merusak rumah warga, dalam peristiwa bencana alam tersebut mengakibatkan dua warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan rumahnya.
"Warga yang terluka telah dirawat di Puskesmas setempat," katanya.
Dari data sementara jumlah rumah warga yang rusak berat sebanyak 5 rumah dan rusak ringan sekitar belasan rumah.
"Ini data sementara, kerugian material masih didata," katanya.
Usai kejadian pihaknya yang mendapatkan informasi langsung turun mengecek kondisi warga dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya masih menunggu hasil pendataan yang telah dilakukan.
"Tim akan kembali turun untuk mengecek apa yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat," katanya.
"Untuk sementara warga masih mengungsi di rumah keluarganya, karena kondisi rumah mereka masih rusak," katanya.
Baca juga: Pewarta foto Bali, NTB, NTT gelar Pameran Rwa Bhineda di Bali
Dengan adanya kejadian ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dampak curah hujan tinggi yang disertai angin kencang yang dapat menimbulkan banjir, tanah longsor.
Baca juga: BMKG sampaikan peringatan dini potensi tsunami di Sulawesi, NTT, NTB, Maluku
"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada dampak cuaca ekstrem yang terjadi di akhir Desember 2021 ini," katanya.
Sebulan yang lalu, kejadian angin puting beliung juga mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Bangkat Parak dan Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, rusak berat dan ringan.