Kupang (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur Marciana D Jone berpesan agar Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang mempertahankan prestasi Wilayah bebas dari Korupsi (WBK) setelah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Saya harapkan agar teman-teman di lapas perempuan bisa menjaga yang sudah didapat ini. Prestasi ini sulit didapatkan karena itu harus pertahankan," katanya di Kupang, Senin (20/12).

Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara pemberian piagam penghargaan serta pengumuman instansi yang menerima WBK dan juga menerima Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) secara daring.

Menurut Marciana, Lapas Perempuan Kupang merupakan satu-satunya satuan kerja dari 17 satuan kerja di NTT yang dinyatakan layak meraih WBK.

"Ada 17 satker yang kami usulkan. Dari 17 satker itu hanya ada satu satker yakni Lapas Perempuan Kupang yang juara," tambah dia.

Ia pun mengapresiasi semua pegawai di lapas perempuan yang sudah bekerja keras selama ini karena bisa mendapatkan prestasi tersebut.

Baca juga: Pelaksanaan seleksi CASN Kemenkumham NTT dilakukan secara transparan

Sementara itu Kalapas Perempuan Tarbiaty mengatakan bahwa tak menyangka bisa menang dan mengalahkan semua satker di NTT ini.

"Untuk mendapatkan prestasi ini tidak mudah kami dapatkan. Kerja keras selama Januari hingga Desember memberikan hasil yang sangat memuaskan bagi kami," katanya.

Baca juga: Marci tutup rakor capaian kinerja Kemenkumham NTT tahun 2021

Ia menyebutkan lapas Kupang mengungguli 49 satker di seluruh Indonesia dan 17 satker di NTT, dan hal itu ujar dia sangat membanggakan.

Untuk selanjutnya dirinya menargetkan pada 2022 mendatang pihaknya akan berusaha untuk mendapatkan prestasi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) secara daring.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024