Sleman (ANTARA) - Kelompok Petani Milenial Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan panen perdana komoditas cabai di Padukuhan Gedongan, Kelurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (21/12).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ikut melakukan panen perdana cabai di lahan pertanian yang dibudidayakan petani milenial NTT di lahan seluas 1 hektare tersebut, beserta Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolsek Mlati dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Petani Milenial NTT yang telah melakukan budidaya pertanian di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Gelar bimtek, Pupuk Indonesia dorong petani NTT terapkan pemupukan berimbang
Baca juga: Matim dukung petani kopi lewat gerakan tanam kopi arabika
"Panen perdana ini menunjukkan hasil kerja keras seluruh anggota kelompok petani milenial NTT dalam melakukan budidaya pertanian," katanya.
Ia berharap panen perdana lahan pertanian petani milenial NTT ini dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni bidang pertanian.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendukung kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan milenial, karena untuk mengembangkan potensi bidang pertanian, khususnya di Kabupaten Sleman pada saat ini membutuhkan SDM yang andal dan unggul," katanya.
Kustini berharap petani milenial turut andil dalam menjawab tantangan yang ada saat ini dalam mengembangkan bidang pertanian.
"Menjadi petani milenial harus jeli melihat peluang yang besar untuk pengembangan produk pertanian. Dengan mengembangkan pertanian, maka petani milenial ikut secara aktif mendukung kekuatan perekonomian daerah," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ikut melakukan panen perdana cabai di lahan pertanian yang dibudidayakan petani milenial NTT di lahan seluas 1 hektare tersebut, beserta Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolsek Mlati dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya kepada Kelompok Petani Milenial NTT yang telah melakukan budidaya pertanian di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Gelar bimtek, Pupuk Indonesia dorong petani NTT terapkan pemupukan berimbang
Baca juga: Matim dukung petani kopi lewat gerakan tanam kopi arabika
"Panen perdana ini menunjukkan hasil kerja keras seluruh anggota kelompok petani milenial NTT dalam melakukan budidaya pertanian," katanya.
Ia berharap panen perdana lahan pertanian petani milenial NTT ini dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni bidang pertanian.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendukung kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan milenial, karena untuk mengembangkan potensi bidang pertanian, khususnya di Kabupaten Sleman pada saat ini membutuhkan SDM yang andal dan unggul," katanya.
Kustini berharap petani milenial turut andil dalam menjawab tantangan yang ada saat ini dalam mengembangkan bidang pertanian.
"Menjadi petani milenial harus jeli melihat peluang yang besar untuk pengembangan produk pertanian. Dengan mengembangkan pertanian, maka petani milenial ikut secara aktif mendukung kekuatan perekonomian daerah," katanya.