Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone mengajak seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi Se-NTT agar secara serius mengevaluasi kembali kinerja di tahun 2021 dan lebih meningkatkan performa di tahun 2022 dengan hasil kinerja yang lebih maksimal.
Ada beberapa hal penting yang disampaikan Kakanwil Kepada para Kepala UPT bersama jajarannya salah satunya saya minta agar sudah harus menyusun Disburmenplan tahun 2022 secara teliti, terarah dan terukur.
"Setiap butir kegiatan yang telah disusun pelaksanaannya harus sesuai waktu yang ditentukan agar tepat sasaran, tepat biaya sehingga rencana kerjanya dapat tercapai berdasarkan target kinerja yang akan dicapai tahun 2022," kata Marciana, di Kupang, Selasa.
Pelaksanaan anggaran di setiap Satker menjadi hal yang sangat serius diingatkan Kakanwil. Ia meminta untuk segera lakukan perbaikan perencanaan meliputi reviu DIPA secara periodik, secepatnya selesaikan anggaran yang masih diberikan catatan dan alokasikan anggaran untuk pekerjaan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, segera dipercepat pelaksanaan program kegiatan guna mengoptimalkan serapan anggaran yang secara proporsional dengan didasari rencana kegiatan dan RDP yang telah disusun.
Kemudian percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, tingkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisienensi dan efektivitas belanja. Serta tingkatkan monitoring evaluasi serta pengawasan internal oleh para kepala UPT.
"Intinya bahwa laksanakan pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik," jelasnya.
Kakanwil sangat berharap target nilai kinerja anggaran tahun 2021 yakni Smart dan IKPA secara keseluruhan ditingkat Nasional minimalnya harus mencapai 95 persen.
"Jika kita mau target nilai IKPA tersebut dapat tercapai maka setiap satuan kerja harus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran sesuai dengan indikator yang telah di tetapkan," ucapnya.
Kakanwil juga mengapresiasi beberapa satuan kerja yang memiliki nilai IKPA sudah mencapai lebih dari 95 persen yakni Rutan Kefamenanu pada posisi pertama diikuti Lapas Atambua, Rutan Ruteng, Lapas Terbuka Waikabubak, dan Divisi Pemasyarakatan.
"Saya harus mengapresiasi semangat dan kerja keras Satker yang IKPA nya sudah mencapai hasil maksimal. Kiranya ini menjadi acuan kepada Satker lainnya agar dengan rentan waktu sisa yang ada terus berupaya untuk memperbaikinya," tandas Marciana.
Baca juga: Kakanwil Kumham NTT lantik 160 PNS
Baca juga: 2.163 warga binaan di NTT sudah terima vaksin COVID-19
Ada beberapa hal penting yang disampaikan Kakanwil Kepada para Kepala UPT bersama jajarannya salah satunya saya minta agar sudah harus menyusun Disburmenplan tahun 2022 secara teliti, terarah dan terukur.
"Setiap butir kegiatan yang telah disusun pelaksanaannya harus sesuai waktu yang ditentukan agar tepat sasaran, tepat biaya sehingga rencana kerjanya dapat tercapai berdasarkan target kinerja yang akan dicapai tahun 2022," kata Marciana, di Kupang, Selasa.
Pelaksanaan anggaran di setiap Satker menjadi hal yang sangat serius diingatkan Kakanwil. Ia meminta untuk segera lakukan perbaikan perencanaan meliputi reviu DIPA secara periodik, secepatnya selesaikan anggaran yang masih diberikan catatan dan alokasikan anggaran untuk pekerjaan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, segera dipercepat pelaksanaan program kegiatan guna mengoptimalkan serapan anggaran yang secara proporsional dengan didasari rencana kegiatan dan RDP yang telah disusun.
Kemudian percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, tingkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisienensi dan efektivitas belanja. Serta tingkatkan monitoring evaluasi serta pengawasan internal oleh para kepala UPT.
"Intinya bahwa laksanakan pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik," jelasnya.
Kakanwil sangat berharap target nilai kinerja anggaran tahun 2021 yakni Smart dan IKPA secara keseluruhan ditingkat Nasional minimalnya harus mencapai 95 persen.
"Jika kita mau target nilai IKPA tersebut dapat tercapai maka setiap satuan kerja harus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran sesuai dengan indikator yang telah di tetapkan," ucapnya.
Kakanwil juga mengapresiasi beberapa satuan kerja yang memiliki nilai IKPA sudah mencapai lebih dari 95 persen yakni Rutan Kefamenanu pada posisi pertama diikuti Lapas Atambua, Rutan Ruteng, Lapas Terbuka Waikabubak, dan Divisi Pemasyarakatan.
"Saya harus mengapresiasi semangat dan kerja keras Satker yang IKPA nya sudah mencapai hasil maksimal. Kiranya ini menjadi acuan kepada Satker lainnya agar dengan rentan waktu sisa yang ada terus berupaya untuk memperbaikinya," tandas Marciana.
Baca juga: Kakanwil Kumham NTT lantik 160 PNS
Baca juga: 2.163 warga binaan di NTT sudah terima vaksin COVID-19