Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan rencana pembangunan Bendungan Kolhua untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur masih terus dipersiapkan pemerintah pusat dan daerah.
"Rencana pembangunan Bendungan Kolhua terus dipersiapkan, perkembangan terkini masih ada penyesuaian rancangan atau desain," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (15/1).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan rencana Pembangunan Bendungan Kolhua di Kota Kupang.
Bendungan Kolhua merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dialokasikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk NTT pada masa periode kedua (2013-2018) kepemimpinan Mantan Gubernur NTT almahrum Frans Lebu Raya,
Namun kelanjutan dari rencana pembangunan bendungan tersebut tidak berjalan akibat persoalan lahan yang tidak terselesaikan.
Riwu Kore mengatakan pada April 2021 lalu, tim dari kementerian terkait telah bertemu dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membahas terkait kelanjutan rencana pembangunan Bendungan Kolhua.
"Gubernur sudah memberikan lampu hijau atau sudah menyetujui untuk pembangunan Bendungan Kolhua dan suratnya sudah ada," katanya.
Ia mengaku optimis meskipun masa kepemimpin bersama wakilnya Hermanus Man akan berakhir pada Agustus 2022 mendatang namun rencana pembangunan bisa terealisasikan.
Baca juga: Bendungan Kolhua akan dibangun pada 2022
"Kami sudah menyiapkan negosiasi-negosiasi dan juga dokumen terkait untuk dikerjakan selanjutnya," katanya.
Baca juga: Pemkot Kupang berharap pembangunan bendungan Kolhua terealisasi
Riwu Kore menambahkan jika pembangunan Bendungan Kolhua terealisasi maka persoalan kesulitan air bersih di Kota Kupang dapat teratasi.
"Rencana pembangunan Bendungan Kolhua terus dipersiapkan, perkembangan terkini masih ada penyesuaian rancangan atau desain," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (15/1).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan rencana Pembangunan Bendungan Kolhua di Kota Kupang.
Bendungan Kolhua merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dialokasikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk NTT pada masa periode kedua (2013-2018) kepemimpinan Mantan Gubernur NTT almahrum Frans Lebu Raya,
Namun kelanjutan dari rencana pembangunan bendungan tersebut tidak berjalan akibat persoalan lahan yang tidak terselesaikan.
Riwu Kore mengatakan pada April 2021 lalu, tim dari kementerian terkait telah bertemu dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membahas terkait kelanjutan rencana pembangunan Bendungan Kolhua.
"Gubernur sudah memberikan lampu hijau atau sudah menyetujui untuk pembangunan Bendungan Kolhua dan suratnya sudah ada," katanya.
Ia mengaku optimis meskipun masa kepemimpin bersama wakilnya Hermanus Man akan berakhir pada Agustus 2022 mendatang namun rencana pembangunan bisa terealisasikan.
Baca juga: Bendungan Kolhua akan dibangun pada 2022
"Kami sudah menyiapkan negosiasi-negosiasi dan juga dokumen terkait untuk dikerjakan selanjutnya," katanya.
Baca juga: Pemkot Kupang berharap pembangunan bendungan Kolhua terealisasi
Riwu Kore menambahkan jika pembangunan Bendungan Kolhua terealisasi maka persoalan kesulitan air bersih di Kota Kupang dapat teratasi.