Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Zet Sonny Libing mengatakan NTT memiliki 1.305 daya tarik wisata untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Provinsi NTT ini memiliki banyak potensi wisata yang sangat indah, apabila potensi ini dikembangkan secara baik maka mampu mendongkrak ekonomi masyarakat NTT," katanya saat kegiatan dialog bertajuk "mampukah sektor pariwisata mendorong percepatan ekonomi NTT di tahun 2022," di Kupang, Rabu, (26/1).
Menurut dia 1.305 daya tarik wisata itu terdiri dari wisata alam, budaya, tenun ikat terdiri dari 721 motif tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT.
Selain itu daya tarik wisata kuliner dengan beragam makanan khas NTT serta karya seni yang tersebar di 22 kabupaten/kota.
Ia mengatakan apabila potensi wisata itu dikelola secara baik akan mendatangkan keuntungan besar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Mantan penjabat Bupati Manggarai itu mengatakan secara politik Pemprov NTT telah menempatkan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan NTT.
Diharapkan kata dia ekonomi kreatif akan ikut tumbuh karena pergerakan sektor pariwisata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan cepat.
Untuk itu kata dia butuh kerja sama pentahelix dengan berbagai pihak dan dukungan masyarakat dalam upaya penataan kawasan wisata termasuk menjaga kelestarian alam wisata yang ada.
Sementara itu anggota Komisi II DPRD NTT, Jhon Oemathan menambahkan potensi pariwisata yang sudah dikembangkan Pemerintah Daerah NTT harus didukung juga dengan sumber daya manusia yang memadai yang mendukung upaya peningkatan sektor pariwisata serta menjaga dan merawat potensi yang sudah ada.
Jhon juga mengapresiasi kemajuan dan keindahan Kota Kupang yang menurutnya sudah mengalami lonjakan dan mendapat pujian dari banyak tamu yang datang dari luar daerah.
Baca juga: BPOLBF sebut pembangunan kawasan "Waterfront City" Labuan Bajo sudah tuntas
Baca juga: Menhub cek kesiapan bandara di NTT dukung pariwisata
"Provinsi NTT ini memiliki banyak potensi wisata yang sangat indah, apabila potensi ini dikembangkan secara baik maka mampu mendongkrak ekonomi masyarakat NTT," katanya saat kegiatan dialog bertajuk "mampukah sektor pariwisata mendorong percepatan ekonomi NTT di tahun 2022," di Kupang, Rabu, (26/1).
Menurut dia 1.305 daya tarik wisata itu terdiri dari wisata alam, budaya, tenun ikat terdiri dari 721 motif tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT.
Selain itu daya tarik wisata kuliner dengan beragam makanan khas NTT serta karya seni yang tersebar di 22 kabupaten/kota.
Ia mengatakan apabila potensi wisata itu dikelola secara baik akan mendatangkan keuntungan besar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Mantan penjabat Bupati Manggarai itu mengatakan secara politik Pemprov NTT telah menempatkan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan NTT.
Diharapkan kata dia ekonomi kreatif akan ikut tumbuh karena pergerakan sektor pariwisata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan cepat.
Untuk itu kata dia butuh kerja sama pentahelix dengan berbagai pihak dan dukungan masyarakat dalam upaya penataan kawasan wisata termasuk menjaga kelestarian alam wisata yang ada.
Sementara itu anggota Komisi II DPRD NTT, Jhon Oemathan menambahkan potensi pariwisata yang sudah dikembangkan Pemerintah Daerah NTT harus didukung juga dengan sumber daya manusia yang memadai yang mendukung upaya peningkatan sektor pariwisata serta menjaga dan merawat potensi yang sudah ada.
Jhon juga mengapresiasi kemajuan dan keindahan Kota Kupang yang menurutnya sudah mengalami lonjakan dan mendapat pujian dari banyak tamu yang datang dari luar daerah.
Baca juga: BPOLBF sebut pembangunan kawasan "Waterfront City" Labuan Bajo sudah tuntas
Baca juga: Menhub cek kesiapan bandara di NTT dukung pariwisata