Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)  Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan, ada tiga tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam proses pembangunan di daerah itu, yakni persoalan jalan, masalah kekerdilan (stunting) serta kemiskinan penduduk.

"Ketiga tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun NTT menjadi lebih baik," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat meresmikan fasilitas air bersih di Desa Oenoni II Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, Rabu, (9/3).

Menurut Viktor, adanya budaya di tengah masyarakat yang suka menghambat adanya kegiatan pembangunan dengan berbagai upaya agar perbaikan tidak dapat dilakukan secara baik.

Ia mengatakan, tantangan besar yang dihadapi dalam pembangunan di NTT saat ini seperti perbaikan jalan, persoalan kekerdilan dan kemiskinan sehingga tiga hal merupakan beban yang sangat berat bagi pemerintah dalam memajukan daerah menuju arah yang lebih baik.

Viktor berharap, para camat dan kepala desa agar mampu mendesain masyarakat yang berkualitas sehingga bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik soal jalan, pendidikan, kemiskinan maupun soal air.

Pemerintah, menurut dia, akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia untuk mendorong percepatan pembangunan.

"Apabila semuanya bisa berjalan dengan baik, termasuk sumber daya manusianya maka kita menyiapkan generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik," ucapnya.

Baca juga: BKKBN sebut 15 kabupaten di NTT darurat kekerdilan

Dia juga berharap, masyarakat NTT bisa bekerja dengan rajin agar Pemerintah bisa membantu membawa perubahan bagi masyarakat.

Baca juga: BKKBN: Perlu maksimalkan peran PKK turunkan kekerdilan di NTT

Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat karena selama masa pemerintahannya ruas jalanan dari Desa Bokong Kecamatan Takari hingga Kecamatan Amfoang sudah diperbaiki sehingga akses transportasi bagi masyarakat Amfoang menjadi lebih lancar.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024