Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) kembali menggelar Tour de EnTeTe 2025 dengan cakupan tur yang lebih luas, tidak hanya pulau Flores saja, yang direncanakan pada tanggal 10 hingga 21 September 2025, guna mempromosikan potensi wisata di NTT.
Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu, mengatakan bahwa ide awal penyelenggaraan Tour de EnTeTe lahir dari dialog bersama para Bupati/Wali Kota se-NTT dan Kementerian Pariwisata pada Maret 2025.
“Dalam diskusi tersebut disepakati bahwa NTT perlu mencari terobosan kreatif untuk memacu pariwisata di tengah situasi efisiensi anggaran,” katanya.
Melki menjelaskan bahwa NTT memiliki banyak destinasi wisata yang luar biasa dan penuh potensi. Dengan Tour de EnTeTe Pemprov NTT ingin menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya NTT dengan semangat olahraga.
Balap sepeda, ujar dia, bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga menyuguhkan kegembiraan, atraksi visual, dan interaksi langsung dengan masyarakat. Ini adalah cara merayakan NTT sambil memperkenalkannya ke panggung dunia.
"Event ini merupakan inisiatif strategis Pemprov NTT bersama pihak swasta, khususnya Jelajah Sport, untuk mempromosikan potensi wisata alam dan budaya NTT melalui pendekatan sport tourism yang berdampak nyata bagi ekonomi daerah," kata Melki.
Tour de EnTeTe rencananya akan diikuti lebih dari 100 pembalap profesional dari dalam dan luar negeri, terbagi dalam 20 tim, enam tim atau 30 pembalap dari Indonesia dan sisanya 14 tim atau 70 pembalap dari luar negeri.
Adapun negara-negara yang telah menyatakan minat untuk ambil bagian dalam event ini, antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Australia, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.
“Beberapa klub profesional dari Uni Emirat Arab dan Eropa pun telah menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam Tour de EnTeTe,” ujar Melki.
Rute Tour de EnTeTe akan menyusuri lintasan sepanjang 10 etape yang membentang di tiga pulau utama NTT , Timor, Sumba, dan Flores. Akan dimulai dari Kota Kupang dan berakhir di Labuan Bajo.
Gubernur Melki memastikan bahwa Tour de EnTeTe akan membawa banyak dampak positif bagi masyarakat NTT.
"Tiga pulau utama di NTT, yakni Timor, Sumba, dan Flores memiliki berbagai lanskap yang unik. Perjalanan panjang ini akan mendorong pergerakan ekonomi lokal dan menciptakan efek domino bagi pertumbuhan pariwisata yang lebih merata dan inklusif," ujarnya lagi.
Berikut ini kota-kota yang akan dilalui dalam sepuluh etape Tour de EnTeTe 2025:
1. Kota Kupang – Kefamenanu
2. Kefamenanu – Atambua (via Wini dan Motaain)
3. Atambua – SoE
4. Tanarara – Waingapu (Loop)
5. Waingapu – Waibakul – Waikabubak – Tambolaka
6. Larantuka (Tanjung Bunga) – Maumere
7. Maumere – Ende
8. Ende – Bajawa
9. Bajawa – Ruteng
10. Ruteng – Labuan Bajo..