Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis satu di daerah itu berada pada urutan pertama atau tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Dalam rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi, capaian dosis satu kita 100,26 persen dan itu tertinggi. Lalu capaian dosis dua 67 persen, kita rangking dua untuk provinsi," kata dia di Labuan Bajo, Sabtu (12/3).

Dalam data cakupan vaksinasi provinsi yang dia jabarkan, capaian dosis satu Manggarai Barat berada pada peringkat pertama, diikuti Kota Kupang pada peringkat kedua.

Selanjutnya, capaian dosis kedua tertinggi ialah Kota Kupang dengan 75 persen diikuti Manggarai Barat dengan 67 persen.

Cakupan vaksinasi lansia di Manggarai Barat merupakan yang tertinggi di Provinsi NTT dengan angka 79,86 persen dari target 17.061 jiwa sasaran vaksinasi.

Weng menyebut bahwa tingginya capaian vaksinasi COVID-19 di daerah pariwisata itu tak terlepas dari kolaborasi dan kerja sama semua elemen, baik masyarakat, pemerintah, maupun swasta.

Hal itu terlihat dari kerja sama dalam mendatangkan stok vaksin, baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah, TNI, Polri, pihak swasta, kementerian/lembaga, bahkan kerja sama dari para tokoh agama hingga aparat desa.

Saat ini, Pemkab Manggarai Barat tengah gencar memberikan layanan vaksinasi penguat dengan jumlah vaksin sebanyak 10.000 dosis Pfizer.

Dia optimistis stok vaksin yang banyak tersebut dapat terdistribusi dengan baik pada masyarakat.

"Untuk para ASN sudah dilakukan kemarin. Hari Senin nanti akan dibuka layanan vaksinasi 'booster' (penguat) bagi masyarakat umum," kata dia.

Weng berharap masyarakat tetap antusias menerima layanan vaksinasi dan tidak termakan hoaks terkait dengan efek samping vaksin yang tidak benar.

Baca juga: Manggarai Barat gencar tes telusur kasus COVID-19

Baca juga: Pemkab atur pelaku perjalanan yang masuk Manggarai Barat

Baca juga: Bupati Manggarai Barat batasi aktivitas warga selama PPKM level 3

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025