Kupang (AntaraNews NTT) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Robert Simbolon menginstruksikan perlunya menyiapkan pos layanan khusus untuk pelaksanaan imunisasi campak dan rubella (MR) terhadap anak-anak yang melintasi tiga pos lintas batas negara (PLBN) antara Indonesia dan Timor Leste di Pulau Timor.

"Pemerintah NTT akan berkordinasi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menyiapkan tiga pos layanan imunisasi campak dan rubella di kawasan perbatasan NTT-Timor Leste guna menjangkau anak-anak yang melakukan perjalanan lintas batas negara," katanya di Kupang, Rabu (1/8).

Robert mengatakan hal itu ketika melakukan pencanangan kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR) tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang di SMP Katolik St. Theresia Kupang.

Robert yang juga merupakan Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) itu mengatakan NTT memiliki tiga PLBN, yakni di Mota Ain (Kabupaten Belu), Wini (Timor Tengah Utara), dan Motamasin di Kabupaten Malaka.

"Kami akan menyiapkan pos layanan imunisasi MR di tiga pos lintas batas negara itu, sehingga anak-anak yang melakukan lintas batas bisa dilayani dengan imunisasi MR secara baik, termasuk menjangkau anak-anak yang ada di kawasan pedalaman," katanya.

Baca juga: 1,7 juta anak NTT dapat imunisasi MR

Ia mengatakan, melalui program imunisasi MR secara serentak di provinsi berbasis kepulauan ini menjadi bukti adanya perlindungan bagi anak NTT dari serangan penyakit.

Ia menegaskan, melalui imunisasi MR adalah cara yang efektif untuk mencegah adanya penyakit menular melalui imunisasi dasar dan imunisasi tambahan.

Ia berharap, imunisasi MR yang dilakukan secara massal terhadap 1.7743.359 anak di NTT harus dilakukan secara berkualitas serta menggunakan vaksin yang aman dan efektif serta cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.

Menurutnya, pemberian imunisasi terhadap 1.743.395 orang anak menjadi bukti bahwa daerah ini serius untuk memberikan perlindungan anak NTT dari delapan penyakit yaitu seperti TBC, campak, difteri, batu rejan, polio, tetanus dan hepatitis B.

"Mulai hari ini (Rabu, 1/8) kita berkomitmen memberikan perlindungan terhadap anak-anak NTT dari satu penyakit lagi yaitu rubella sehingga seluruh anak NTT terlindungi dari sembilan penyakit," katanya menegaskan.

Ia mengajak masyarakat, lembaga pendidikan dan pemerintah di NTT untuk secara aktif mendukung pelaksanaan program imunisasi MR yang dilakukan secara massal di NTT pada Agustus - September 2018 agar target tercapai dengan sukses.

Baca juga: Kupang targetkan 104.791 anak ikut imunisasi MR

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024