Kupang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco Sumba Barat Daya memberikan pelatihan kelistrikan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas setempat.
"Pelatihan kelistrikan, khususnya teknik dasar untuk membekali warga binaan kami agar memiliki ilmu dan keterampilan yang bisa membantu kehidupan mereka setelah bebas dari penjara," kata Kepala Lapas Kelas IIB Waikabubak Yusup Gunawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (5/4).
Ia menyebut pelatihan yang berlangsung lima hari itu diberikan kepada 11 orang WBP beserta dua orang petugas Lapas Kelas IIB Waikabubak.
Gunawan menjelaskan dalam pelatihan para peserta menerima teori sekaligus praktik terkait teknik dasar kelistrikan, seperti pengenalan listrik, teknik menyambung kabel, dan teknik merangkai kabel paralel, dan sebagainya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para WBP memperoleh pengetahuan dan juga cara mempraktikkannya, sehingga bisa diterapkan di lingkungan masyarakat ketika selesai menjalani hukuman penjara.
Baca juga: Wakil Bupati Kupang apresiasi PLN bantu listrik gratis bagi 100 KK
"Ini juga bisa menjadi modal bagi WBP agar nantinya bisa membuka usaha ataupun bekerja di bidang tertentu yang membutuhkan keterampilan dasar kelistrikan," katanya.
Sementara itu, Direktur BLK Don Bosco, Ephrem Santos mengatakan dalam kerja sama pelatihan kelistrikan itu pihaknya mengerahkan tiga orang instruktur.
"Instruktur kami memiliki keterampilan kelistrikan untuk diajarkan secara optimal kepada warga binaan, sehingga bisa diterapkan ketika berada di masyarakat," katanya.
Baca juga: PLN NTT catat 3.511 KK dapat alokasi penyambungan listrik gratis 2022
Santos menambahkan kerja sama pelatihan dengan Lapas Kelas IIB Waikabubak ini merupakan yang kedua kali setelah pelatihan di bidang perbengkelan.
"Kami berharap kerja sama ini tetap terjalin untuk pelatihan di berbagai bidang lainnya agar semakin banyak keterampilan yang dimiliki warga binaan sebagai modal untuk memperbaiki kualitas hidup mereka," katanya.
"Pelatihan kelistrikan, khususnya teknik dasar untuk membekali warga binaan kami agar memiliki ilmu dan keterampilan yang bisa membantu kehidupan mereka setelah bebas dari penjara," kata Kepala Lapas Kelas IIB Waikabubak Yusup Gunawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (5/4).
Ia menyebut pelatihan yang berlangsung lima hari itu diberikan kepada 11 orang WBP beserta dua orang petugas Lapas Kelas IIB Waikabubak.
Gunawan menjelaskan dalam pelatihan para peserta menerima teori sekaligus praktik terkait teknik dasar kelistrikan, seperti pengenalan listrik, teknik menyambung kabel, dan teknik merangkai kabel paralel, dan sebagainya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para WBP memperoleh pengetahuan dan juga cara mempraktikkannya, sehingga bisa diterapkan di lingkungan masyarakat ketika selesai menjalani hukuman penjara.
Baca juga: Wakil Bupati Kupang apresiasi PLN bantu listrik gratis bagi 100 KK
"Ini juga bisa menjadi modal bagi WBP agar nantinya bisa membuka usaha ataupun bekerja di bidang tertentu yang membutuhkan keterampilan dasar kelistrikan," katanya.
Sementara itu, Direktur BLK Don Bosco, Ephrem Santos mengatakan dalam kerja sama pelatihan kelistrikan itu pihaknya mengerahkan tiga orang instruktur.
"Instruktur kami memiliki keterampilan kelistrikan untuk diajarkan secara optimal kepada warga binaan, sehingga bisa diterapkan ketika berada di masyarakat," katanya.
Baca juga: PLN NTT catat 3.511 KK dapat alokasi penyambungan listrik gratis 2022
Santos menambahkan kerja sama pelatihan dengan Lapas Kelas IIB Waikabubak ini merupakan yang kedua kali setelah pelatihan di bidang perbengkelan.
"Kami berharap kerja sama ini tetap terjalin untuk pelatihan di berbagai bidang lainnya agar semakin banyak keterampilan yang dimiliki warga binaan sebagai modal untuk memperbaiki kualitas hidup mereka," katanya.