Kupang (AntaraNews NTT) - Pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur baru mencapai 28 persen sejak digelindingkan pada 1 Agustus 2018.
Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih kepada Antara di Kupang, Minggu (12/8).
Ia mengatakan para petugas kesehatan dari semua Puskesmas yang ada di Kota Kupang tetap terus melakukan imunisasi dengan sasaran anak-anak yang belum terjangkau.
Di sisi lain, para petugas kesehatan juga secara rutin melakukan imunisasi MR di sekolah-sekolah yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas masing-masing guna menyukseskan program tersebu.
Sri Wahyuningsih tetap optimistis bahwa dalam sisa waktu di bulan Agustus ini, pihaknya akan terus melakukan imunisasi sampai pelaksanaan MR berakhir.
Baca juga: Kupang targetkan 104.791 anak ikut imunisasi MR
Menurut dia, selama dua pekan kegiatan imunisasi MR berlangsung, tidak ada kendala yang dihadapi karena semuanya tetap mengacu pada standar kesehatan yang ada.
Ia mengapresiasi terhadap lembaga pendidikan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu yang mendukung penuh pelaksanaan imunisasi MR.
"Pihak sekolah sangat mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Kota Kupang, sehingga imunisasi bisa dilakukan dengan sukses," katanya.
Sri optimistis, program imunusasi MR di Kota Kupang yang berlangsung Agustus-September 2018 dengan target 104.791 anak bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ary Wijana mengatakan pihaknya akan membuka pos pelayanan khusus di mal, bandar udara serta pelabuhan laut untuk melayani anak-anak yang belum mendapat pelayanan imunisasi massal campak dan rubella.
Baca juga: 1,7 juta anak NTT dapat imunisasi MR
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi MR di pelabuhan laut dan bandara untuk menjangkau anak-anak yang datang maupun berangkat melalui bandara dan pelabuhan laut.
"Anak-anak yang melakukan perjalanan melalui bandar udara dan pelabuhan laut yang belum mendapat imunisasi MR akan diimunisasi," katanya.
Ari menjelaskan bagi anak-anak yang telah diimunisasi MR, akan diberikan tanda berupa tinta di jari kelingkingnya agar tidak perlu mendapat imunisasi dobel.
Ia mengatakan, tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak akan bertahan selama dua bulan selama program imunisasi masal MR berlangsung di NTT.
"Pemberian tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak untuk memudahkan petugas saat melakukan pendataan," katanya.
Baca juga: NTT siapkan pos imunisasi campak di perbatasan
Ia juga menyarankan warga Kota Kupang yang bepergian dengan mengikutsertakan anak, hendaknya langsung membawa anak tersebut ke pos pelayanan imunisasi yang ada di sekitar bandara dan pelabuhan laut.
"Kalau anak yang sudah diimunisasi tidak perlu lagi dibawa ke pos pelayanan imunisasi. Tetapi, kalau belum sama sekali, sebaiknya langsung diberi imunisasi pada pos pelayanan yang ada," katanya.
Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih kepada Antara di Kupang, Minggu (12/8).
Ia mengatakan para petugas kesehatan dari semua Puskesmas yang ada di Kota Kupang tetap terus melakukan imunisasi dengan sasaran anak-anak yang belum terjangkau.
Di sisi lain, para petugas kesehatan juga secara rutin melakukan imunisasi MR di sekolah-sekolah yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas masing-masing guna menyukseskan program tersebu.
Sri Wahyuningsih tetap optimistis bahwa dalam sisa waktu di bulan Agustus ini, pihaknya akan terus melakukan imunisasi sampai pelaksanaan MR berakhir.
Baca juga: Kupang targetkan 104.791 anak ikut imunisasi MR
Menurut dia, selama dua pekan kegiatan imunisasi MR berlangsung, tidak ada kendala yang dihadapi karena semuanya tetap mengacu pada standar kesehatan yang ada.
Ia mengapresiasi terhadap lembaga pendidikan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu yang mendukung penuh pelaksanaan imunisasi MR.
"Pihak sekolah sangat mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Kota Kupang, sehingga imunisasi bisa dilakukan dengan sukses," katanya.
Sri optimistis, program imunusasi MR di Kota Kupang yang berlangsung Agustus-September 2018 dengan target 104.791 anak bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ary Wijana mengatakan pihaknya akan membuka pos pelayanan khusus di mal, bandar udara serta pelabuhan laut untuk melayani anak-anak yang belum mendapat pelayanan imunisasi massal campak dan rubella.
Baca juga: 1,7 juta anak NTT dapat imunisasi MR
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi MR di pelabuhan laut dan bandara untuk menjangkau anak-anak yang datang maupun berangkat melalui bandara dan pelabuhan laut.
"Anak-anak yang melakukan perjalanan melalui bandar udara dan pelabuhan laut yang belum mendapat imunisasi MR akan diimunisasi," katanya.
Ari menjelaskan bagi anak-anak yang telah diimunisasi MR, akan diberikan tanda berupa tinta di jari kelingkingnya agar tidak perlu mendapat imunisasi dobel.
Ia mengatakan, tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak akan bertahan selama dua bulan selama program imunisasi masal MR berlangsung di NTT.
"Pemberian tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak untuk memudahkan petugas saat melakukan pendataan," katanya.
Baca juga: NTT siapkan pos imunisasi campak di perbatasan
Ia juga menyarankan warga Kota Kupang yang bepergian dengan mengikutsertakan anak, hendaknya langsung membawa anak tersebut ke pos pelayanan imunisasi yang ada di sekitar bandara dan pelabuhan laut.
"Kalau anak yang sudah diimunisasi tidak perlu lagi dibawa ke pos pelayanan imunisasi. Tetapi, kalau belum sama sekali, sebaiknya langsung diberi imunisasi pada pos pelayanan yang ada," katanya.