Jakarta (Antara NTT) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengajak semua pihak untuk memberikan semangat kepada pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

           Ajakan itu disampaikan Surya di atas panggung saat acara 'Kita Indonesia' di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu.

           Ia mengatakan perbedaan adalah hal biasa yang terjadi di masyarakat maupun pemerintahan, tetapi persatuan dan kesatuan tetap harus dijaga.

            "Semangat dan prinsip ideologi Pancasila harus dijadikan pandangan hidup dan menjadi dasar negara, sekaligus alat pemersatu. Untuk itulah boleh saja kita berbeda dalam banyak hal, pikiran satu sama lain, tapi saya yakin dan percaya kalau kita mau bersatu, kita pasti bisa," kata Surya di depan ribuan peserta yang hadir.

            Menurut Surya tugas mempersatukan Indonesia utamanya berada di tangan pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

            "Kita berikan kesempatan pemerintah Jokowi-JK untuk bekerja lebih keras lagi, dan konsisten untuk membawa pikiran dan perubahan," kata Surya.

            Berbagai elemen masyarakat dan partai politik berkumpul dalam acara ini. Mulai petinggi parpol di antaranya Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto, Ketua PPP hasil muktamar Jakarta Djan Faridz hingga Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan aktivis parpol lainnya.

            Sekretaris Panitia Icky Nanzel saat ditemui di lokasi hari bebas kendaraan (CFD), Jakarta, Minggu, menjelaskan tujuan dari parade "Kita Indonesia" tersebut untuk mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

            "Bahwa kita beragam, kita Indonesia," katanya.

            Icky mengaku kegiatan tersebut tidak ada tendensi politis, meskipun diprakarsai oleh tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Persatuan Indonesia (PPP) di hari bebas kendaraan bermotor tersebut.

            "Ini hanya mengeluarkan rasa senang dan gembira, semua bercampur baur," katanya.

            Icky mengatakan parade tersebut juga turut dihadiri dari perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Majelis Tinggi Keagamaan Konghuchu, Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

            Parade tersebut diramaikan oleh panggung hiburan yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah dan di Bundaraan HI sebagai panggung utama.

           Selain iring-iringan, sepanjang Jalan MH Thamrin hingga ke Bundaran HI juga diramaikan dengan pertunjukan Barongsai, Reog Ponorogo, Sisingaan dan ditutup dengan aksi band kenamaan Slank. 

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024