Labuan Bajo (ANTARA) - Limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU Ropa Ende dimanfaatkan oleh warga Bhoanawa di Kabupaten Ende, NTT untuk membangun jalan lingkungan.
"Pembangunan jalan lingkungan dengan memanfaatkan FABA sebagai roadbase sebanyak 32 ton dan campuran beton 4 ton dengan mixing 33 persen dilakukan di Kelurahan Rukun Lima, Bhoanawa, Ende," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores Lambok Siregar dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, (10/5).
PLTU Ropa merupakan pembangkit listrik di Kabupaten Ende yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama untuk penggerak turbin uap. PLTU Ropa tentunya memiliki potensi FABA yang banyak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pencampuran pembuatan material konstruksi bangunan seperti batako, paving blok, kanstein, dan lainnya.
Lambok mengatakan FABA telah dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah sederhana sehat layak huni dan pembangunan rumah ibadah serta urukan tanah labil pada bulan Mei 2021. Kini, FABA kembali dipakai untuk membangun jalan lingkungan dengan panjang 80 meter dan lebar jalan 4 meter di lingkungan 5 Bhoanawa, Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan tersebut.
Pastor Paroki Gereja Santo Donatus Bhoanawa Romo Dominikus Nong sangat berterima kasih atas kepedulian PLN dalam membantu pembangunan jalan lingkungan Bhoanawa tersebut. Dulunya lokasi tersebut dipenuhi air yang tergenang dan berlumpur ketika musim hujan. Pengguna jalan pun berpotensi jatuh karena licin. Baik warga maupun pengguna jalan lain tidak nyaman melewati jalan tersebut.
Namun dengan semangat kolektif, warga bersama-sama menggunakan FABA yang telah disuplai oleh PLN untuk menjadi material pembangunan jalan. Kini dukungan PLN telah memberi manfaat baik sehingga warga bisa menggunakan jalan tersebut dengan nyaman tanpa khawatir akan jatuh.
Dengan adanya bantuan PLN dalam bentuk FABA dan material konstruksi berbasis FABA untuk pembangunan jalan tersebut, Domi menilai PLN mendorong terwujudnya kepedulian dan semangat kolektivitas serta gotong royong warga Bhoanawa untuk memperbaiki jalan tersebut demi kenyamanan bersama dalam memanfaatkan sarana umum yang ada.
"Semoga kehadiran PLN terus memberi manfaat dalam mendukung pembangunan selain menghadirkan energi listrik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik," ucap Romo Domi.
Baca juga: PLN NTT dorong pertumbuhan UMKM di Ende melalui pemanfaatan FABA
Baca juga: Artikel - Pemanfaatan FABA di Flores dorong inovasi energi di Indonesia
"Pembangunan jalan lingkungan dengan memanfaatkan FABA sebagai roadbase sebanyak 32 ton dan campuran beton 4 ton dengan mixing 33 persen dilakukan di Kelurahan Rukun Lima, Bhoanawa, Ende," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores Lambok Siregar dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, (10/5).
PLTU Ropa merupakan pembangkit listrik di Kabupaten Ende yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama untuk penggerak turbin uap. PLTU Ropa tentunya memiliki potensi FABA yang banyak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pencampuran pembuatan material konstruksi bangunan seperti batako, paving blok, kanstein, dan lainnya.
Lambok mengatakan FABA telah dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah sederhana sehat layak huni dan pembangunan rumah ibadah serta urukan tanah labil pada bulan Mei 2021. Kini, FABA kembali dipakai untuk membangun jalan lingkungan dengan panjang 80 meter dan lebar jalan 4 meter di lingkungan 5 Bhoanawa, Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan tersebut.
Pastor Paroki Gereja Santo Donatus Bhoanawa Romo Dominikus Nong sangat berterima kasih atas kepedulian PLN dalam membantu pembangunan jalan lingkungan Bhoanawa tersebut. Dulunya lokasi tersebut dipenuhi air yang tergenang dan berlumpur ketika musim hujan. Pengguna jalan pun berpotensi jatuh karena licin. Baik warga maupun pengguna jalan lain tidak nyaman melewati jalan tersebut.
Namun dengan semangat kolektif, warga bersama-sama menggunakan FABA yang telah disuplai oleh PLN untuk menjadi material pembangunan jalan. Kini dukungan PLN telah memberi manfaat baik sehingga warga bisa menggunakan jalan tersebut dengan nyaman tanpa khawatir akan jatuh.
Dengan adanya bantuan PLN dalam bentuk FABA dan material konstruksi berbasis FABA untuk pembangunan jalan tersebut, Domi menilai PLN mendorong terwujudnya kepedulian dan semangat kolektivitas serta gotong royong warga Bhoanawa untuk memperbaiki jalan tersebut demi kenyamanan bersama dalam memanfaatkan sarana umum yang ada.
"Semoga kehadiran PLN terus memberi manfaat dalam mendukung pembangunan selain menghadirkan energi listrik untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik," ucap Romo Domi.
Baca juga: PLN NTT dorong pertumbuhan UMKM di Ende melalui pemanfaatan FABA
Baca juga: Artikel - Pemanfaatan FABA di Flores dorong inovasi energi di Indonesia