Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa untuk mendisiplinkan para aparatur sipil negara (ASN) dalam melaksanakan tugas pemerintahan di daerah itu.
"Sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar dalam 100 hari pertama setelah menjadi Penjabat Bupati Lembata, tugas utama yang saya harus lakukan adalah mendisiplinkan ASN yang selama ini belum disiplin dalam melaksanakan tugas," kata Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa kepada wartawan di Kupang, Minggu, (22/5/2022).
Ia mengatakan ada empat hal yang dilakukan di Lembata sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yaitu penegakan disiplin ASN agar pegawai lebih disiplin, penataan kawasan perkotaan, persoalan kekerdilan (stunting), dan kebersihan lingkungan perkantoran.
Dia mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur sipil negara perlu segera dipulihkan, termasuk dalam pemulihan kondisi psikologis para ASN yang selama ini merasa tertekan karena berbagai faktor.
"Kami harus memulihkan kondisi itu, mungkin ada yang merasa tertekan sehingga harus dipulihkan bahwa mereka hadir di pemerintahan untuk kepentingan masyarakat. Pemimpin harus berani melakukan hal itu untuk pemulihan kondisi yang dialami para ASN. Kondisi ASN di Lembata harus mulai berubah apabila ada yang kurang kita rapikan," tegasnya.
Kendati demikian, kata dia, terhadap ASN yang tidak disiplin tentu akan diberi sanksi tegas sehingga tidak ada ASN yang bekerja sesuai keinginan sendiri.
Ia menjelaskan masalah disiplin pegawai menjadi hal utama bahwa semua pegawai harus rajin sehingga kegiatan pemerintahan berjalan dengan sukses.
Baca juga: Penjabat bupati gandeng tokoh agama-masyarakat bangun Flotim
"Kebersihan lingkungan kantor menjadi hal utama, semua toilet dalam kantor harus bersih agar suasana kerja menjadi nyaman," tegasnya.
Baca juga: Bawaslu NTT usul anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp376,3 miliar
Selain itu, kata dia, pembangunan lampu jalan dan penataan kawasan perkotaan harus menjadi perhatian sehingga Lewoleba sebagai Ibu Kota Kabupaten Lembata bisa menjadi lebih indah.
"Sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar dalam 100 hari pertama setelah menjadi Penjabat Bupati Lembata, tugas utama yang saya harus lakukan adalah mendisiplinkan ASN yang selama ini belum disiplin dalam melaksanakan tugas," kata Penjabat Bupati Lembata Marsianus Djawa kepada wartawan di Kupang, Minggu, (22/5/2022).
Ia mengatakan ada empat hal yang dilakukan di Lembata sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, yaitu penegakan disiplin ASN agar pegawai lebih disiplin, penataan kawasan perkotaan, persoalan kekerdilan (stunting), dan kebersihan lingkungan perkantoran.
Dia mengatakan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur sipil negara perlu segera dipulihkan, termasuk dalam pemulihan kondisi psikologis para ASN yang selama ini merasa tertekan karena berbagai faktor.
"Kami harus memulihkan kondisi itu, mungkin ada yang merasa tertekan sehingga harus dipulihkan bahwa mereka hadir di pemerintahan untuk kepentingan masyarakat. Pemimpin harus berani melakukan hal itu untuk pemulihan kondisi yang dialami para ASN. Kondisi ASN di Lembata harus mulai berubah apabila ada yang kurang kita rapikan," tegasnya.
Kendati demikian, kata dia, terhadap ASN yang tidak disiplin tentu akan diberi sanksi tegas sehingga tidak ada ASN yang bekerja sesuai keinginan sendiri.
Ia menjelaskan masalah disiplin pegawai menjadi hal utama bahwa semua pegawai harus rajin sehingga kegiatan pemerintahan berjalan dengan sukses.
Baca juga: Penjabat bupati gandeng tokoh agama-masyarakat bangun Flotim
"Kebersihan lingkungan kantor menjadi hal utama, semua toilet dalam kantor harus bersih agar suasana kerja menjadi nyaman," tegasnya.
Baca juga: Bawaslu NTT usul anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp376,3 miliar
Selain itu, kata dia, pembangunan lampu jalan dan penataan kawasan perkotaan harus menjadi perhatian sehingga Lewoleba sebagai Ibu Kota Kabupaten Lembata bisa menjadi lebih indah.