Kupang (ANTARA) - Bupati Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Juandi David mulai mendistribusikan bantuan bagi korban bencana alam badai siklon tropis Seroja pada Juni 2022.
"Korban bencana alam siklon tropis Seroja di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tidak terlalu banyak, sehingga proses distribusi bantuan menjadi lebih cepat. Kami mulai mendistribusikan pada Juni 2022," kata Juandi David saat dihubungi dari Kupang, Senin, (30/5/2022).
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara telah menerima dana bantuan bencana bagi korban badai siklon tropis Seroja mencapai Rp5,2 miliar lebih.
Dia mengatakan pembangunan rumah bagi warga korban terdampak bencana Seroja yang mengalami kerusakan berat belum dilakukan.
"Kami masih proses sosialisasi dan validasi data, sehingga data kerusakan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bahwa kerusakan itu akibat bencana alam badai siklon tropis Seroja," kata Bupati Juandi David.
Ia mengatakan proses validasi data sangat penting dilakukan, sehingga dalam distribusi bantuan dilakukan tepat sasaran.
Menurut dia, data rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana alam badai siklon tropis Seroja mencapai 162 unit terdiri atas 50 unit rumah rusak berat, rusak sedang 39 unit rumah dan rusak ringan 73 unit.
Ia menjelaskan proses pembangunan 50 unit rumah yang mengalami rusak berat belum dilakukan dan ditargetkan pada Juni 2022 proses distribusi bantuan dan pembangunan rumah rusak berat sudah bisa terlaksana.
Baca juga: BNPB minta daerah di NTT ajukan data tambahan korban Seroja
"Kami melakukan validasi data agar saat proses pembangunan rumah tidak menimbulkan persoalan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Kupang ingatkan dana bantuan Seroja tak boleh dipotong
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten TTU juga mengalokasikan dana Rp650 juta dari APBD sebagai dana pendamping dalam penanganan bagi korban Seroja.
"Korban bencana alam siklon tropis Seroja di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tidak terlalu banyak, sehingga proses distribusi bantuan menjadi lebih cepat. Kami mulai mendistribusikan pada Juni 2022," kata Juandi David saat dihubungi dari Kupang, Senin, (30/5/2022).
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara telah menerima dana bantuan bencana bagi korban badai siklon tropis Seroja mencapai Rp5,2 miliar lebih.
Dia mengatakan pembangunan rumah bagi warga korban terdampak bencana Seroja yang mengalami kerusakan berat belum dilakukan.
"Kami masih proses sosialisasi dan validasi data, sehingga data kerusakan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bahwa kerusakan itu akibat bencana alam badai siklon tropis Seroja," kata Bupati Juandi David.
Ia mengatakan proses validasi data sangat penting dilakukan, sehingga dalam distribusi bantuan dilakukan tepat sasaran.
Menurut dia, data rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana alam badai siklon tropis Seroja mencapai 162 unit terdiri atas 50 unit rumah rusak berat, rusak sedang 39 unit rumah dan rusak ringan 73 unit.
Ia menjelaskan proses pembangunan 50 unit rumah yang mengalami rusak berat belum dilakukan dan ditargetkan pada Juni 2022 proses distribusi bantuan dan pembangunan rumah rusak berat sudah bisa terlaksana.
Baca juga: BNPB minta daerah di NTT ajukan data tambahan korban Seroja
"Kami melakukan validasi data agar saat proses pembangunan rumah tidak menimbulkan persoalan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Kupang ingatkan dana bantuan Seroja tak boleh dipotong
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten TTU juga mengalokasikan dana Rp650 juta dari APBD sebagai dana pendamping dalam penanganan bagi korban Seroja.