Kupang (AntaraNews NTT) - PT Pelindo III Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur mencatat arus peti kemas di Pelabuhan Tenau Kupang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada semester I tahun 2018 sebanyak 53.414 Boks atau 111 persen dan 57.224 Teus atau 110 persen.
"Realisasi peti kemas di Tenau untuk semester I meningkat untuk satuan Boks dan Teus masing-masing 105 persen," kata Supervisor Opesasi PT Pelindo III Cabang Kupang Hina Pirandiawa di Kupang, Jumat (21/9).
Ia mengatakan, pada periode yang sama tahun 2017, jumlah peti kemas tercatat sebanyak 50.557 boks dan 53.229 Teus.
Meningkatnya arus peti kemas ini, lanjutnya, didukung dengan pengeoperasian fasilitas utama berupa dua unit container crane (CC) yang bisa menangani dua kapal sekaligus.
"Dua unit CC kami ini juga beroperasi 1x24 jam. Dalam satu jam alat ini bisa membongkat sebanyak 26 peti kemas," katanya.
Baca juga: Kontainer dari Kupang rata-rata kosong
Baca juga: Pelindo III Targetkan Layani 250.000 Kontainer
Dijelaskannya, arus peti kemas di Pelabuhan Tenau sejauh ini masih didominasi angkutan container yang masuk dari luar Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rata-rata kapal peti kemas yang masuk setiap minggu sekitar lima kapal dengan kapasitas muatan setiap kapal sebanyak 400 peti kemas.
Menurutnya, kondisi muatan yang masuk sejauh ini masih tidak sebanding dengan muatan balik yang pada umumnya dalam keadaan kosong.
Ia menjelaskan, dari 100 peti kemas muatan balik, misalnya, yang bisa terisi hanya sekitar lima atau enam peti kemas yang umumnya berupa barang-barang besi tua.
"Realisasi peti kemas di Tenau untuk semester I meningkat untuk satuan Boks dan Teus masing-masing 105 persen," kata Supervisor Opesasi PT Pelindo III Cabang Kupang Hina Pirandiawa di Kupang, Jumat (21/9).
Ia mengatakan, pada periode yang sama tahun 2017, jumlah peti kemas tercatat sebanyak 50.557 boks dan 53.229 Teus.
Meningkatnya arus peti kemas ini, lanjutnya, didukung dengan pengeoperasian fasilitas utama berupa dua unit container crane (CC) yang bisa menangani dua kapal sekaligus.
"Dua unit CC kami ini juga beroperasi 1x24 jam. Dalam satu jam alat ini bisa membongkat sebanyak 26 peti kemas," katanya.
Baca juga: Kontainer dari Kupang rata-rata kosong
Baca juga: Pelindo III Targetkan Layani 250.000 Kontainer
Dijelaskannya, arus peti kemas di Pelabuhan Tenau sejauh ini masih didominasi angkutan container yang masuk dari luar Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rata-rata kapal peti kemas yang masuk setiap minggu sekitar lima kapal dengan kapasitas muatan setiap kapal sebanyak 400 peti kemas.
Menurutnya, kondisi muatan yang masuk sejauh ini masih tidak sebanding dengan muatan balik yang pada umumnya dalam keadaan kosong.
Ia menjelaskan, dari 100 peti kemas muatan balik, misalnya, yang bisa terisi hanya sekitar lima atau enam peti kemas yang umumnya berupa barang-barang besi tua.