Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang menyiapkan 1.300 kontainer plastik besar untuk didistribusikan kepada masyarakat hingga tingkat rukun tetangga (RT) guna mengatasi masalah sampah di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Wali Kota Kupang Christian Widodo di Kupang, Kamis, mengatakan saat ini 200 di antara 1.300 kontainer telah tersedia berkat dukungan komunitas dan pelaku usaha.
"Sampah dari kontainer RT akan diangkut menuju kontainer besi di tingkat kelurahan yang ditempatkan di lokasi strategis, jauh dari pemukiman padat penduduk," katanya.
Ia mengatakan pengangkutan sampah harus berjalan tertib. Jika tidak diangkut setiap hari, sampah meluber dan hal itu bisa menimbulkan keluhan masyarakat.
Pemerintah kota setempat juga mempercepat pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di setiap kecamatan.
Fasilitas ini akan dilengkapi mesin pencacah plastik, alat konversi sampah organik menjadi pupuk dan maggot, serta sistem pemilahan berbasis conveyor.
“Pengelolaan yang sebelumnya tersebar akan kita satukan di TPST kecamatan,” ucapnya.
Ia mengatakan TPST juga akan difungsikan sebagai pusat koordinasi bank sampah dengan harga dasar sesuai standar, guna menjamin transparansi dan keuntungan bagi masyarakat.
Sebagai penunjang sistem baru ini, pemkot telah menyiapkan armada pengangkut, seperti truk amrol, motor listrik, dan 68 kontainer besi yang akan ditempatkan di zona rawan pembuangan liar.
Fasilitas tersebut akan didukung kamera CCTV, papan jadwal pengangkutan, serta sistem pemantauan truk secara seketika melalui aplikasi digital.
Saat ini, ujar dia, satgas juga telah dibentuk dan secepatnya bekerja mengatasi masalah sampah di Kota Kupang.