Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Selasa menyampaikan peringatan dini mengenai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 11 daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, (5/7/2022)  mengatakan daerah yang perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan yakni Kota Kupang serta Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Alor, Lembata, dan Flores Timur.

Menurut Agung, rumput atau dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan di daerah-daerah itu dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar sehingga berpotensi memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Ia menekankan pentingnya mencegah praktik-praktik yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar serta membuang puntung rokok di area terbuka di daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran.

"Kegiatan memunculkan titik api seperti ini yang harus dihindari karena dapat mengakibatkan meluasnya karhutla," katanya.

Agung menambahkan, angin kencang membuat kebakaran hutan dan lahan di daerah yang kering cepat meluas dan susah kendalikan.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi gelombang 4 meter di NTT

Baca juga: BMKG: Hujan disertai angin berpotensi landa NTT tiga hari ke depan



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 11 daerah di NTT rawan mengalami kebakaran hutan-lahan

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025