Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan 480 bibit koral untuk mendukung rehabilitasi terumbu karang di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Kojadoi, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
"Bantuan ratusan bibit koral ini sebagai langkah PLN untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan atau ekosistem laut di TWAL Pulau Kojadoi," kata Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur Saut Pandjaitan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (4/8/2022).
Pihaknya menggandeng komunitas Maumere Diver Community (MDC) dalam transplantasi karang dengan pembuatan substrat dan media rak serta penanaman 480 bibit koral dari beberapa jenis, seperti acropora branching, acropora milepora, acropora hyacinthus.
Ia mengatakan bantuan rehabilitasi terumbu karang ini kali kedua yang disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.
Pihaknya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam melestarikan ekosistem laut melalui rehabilitasi terumbu karang tersebut.
Terumbu karang di TWAL Pulau Kojadoi, kata dia, pernah menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dan daya tarik wisata bahari di daerah itu.
Saut berharap, masyarakat setempat menjaga dan merawat koral yang sudah ditanam sehingga bisa memberikan hasil yang optimal.
"Kita ingin agar alam bawah laut yang sangat indah tetap terjaga sebagai daya tarik Desa Kojadoi yang bisa menarik minat kunjungan wisatawan sehingga membawa keuntungan bagi masyarakat desa," katanya.
Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maumere Yohanes Saleh menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang turut berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem laut melalui rehabilitasi terumbu karang di TWAL Pulau Kojadoi.
"Dukungan seperti ini tentu sangat dibutuhkan sebagai langkah bersama menjaga TWAL agar tetap lestari demi anak cucu kita nanti," katanya.
TWAL yang berada di wilayah Teluk Maumere, kata dia, daerah konservasi dan dikelola oleh Balai Pusat BKSDA di Kupang.
Dia mengharapkan transplantasi ini membuat terumbu karang menjadi lebih bagus sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan untuk menyelam di bawah laut di perairan Teluk Maumere.
Baca juga: Rasio elektrifikasi NTT tembus 92,02 persen
Baca juga: PLN sebut 33 desa terpencil di NTT teraliri listrik selama Semester I 2022
"Bantuan ratusan bibit koral ini sebagai langkah PLN untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan atau ekosistem laut di TWAL Pulau Kojadoi," kata Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur Saut Pandjaitan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (4/8/2022).
Pihaknya menggandeng komunitas Maumere Diver Community (MDC) dalam transplantasi karang dengan pembuatan substrat dan media rak serta penanaman 480 bibit koral dari beberapa jenis, seperti acropora branching, acropora milepora, acropora hyacinthus.
Ia mengatakan bantuan rehabilitasi terumbu karang ini kali kedua yang disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.
Pihaknya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam melestarikan ekosistem laut melalui rehabilitasi terumbu karang tersebut.
Terumbu karang di TWAL Pulau Kojadoi, kata dia, pernah menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dan daya tarik wisata bahari di daerah itu.
Saut berharap, masyarakat setempat menjaga dan merawat koral yang sudah ditanam sehingga bisa memberikan hasil yang optimal.
"Kita ingin agar alam bawah laut yang sangat indah tetap terjaga sebagai daya tarik Desa Kojadoi yang bisa menarik minat kunjungan wisatawan sehingga membawa keuntungan bagi masyarakat desa," katanya.
Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maumere Yohanes Saleh menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang turut berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem laut melalui rehabilitasi terumbu karang di TWAL Pulau Kojadoi.
"Dukungan seperti ini tentu sangat dibutuhkan sebagai langkah bersama menjaga TWAL agar tetap lestari demi anak cucu kita nanti," katanya.
TWAL yang berada di wilayah Teluk Maumere, kata dia, daerah konservasi dan dikelola oleh Balai Pusat BKSDA di Kupang.
Dia mengharapkan transplantasi ini membuat terumbu karang menjadi lebih bagus sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan untuk menyelam di bawah laut di perairan Teluk Maumere.
Baca juga: Rasio elektrifikasi NTT tembus 92,02 persen
Baca juga: PLN sebut 33 desa terpencil di NTT teraliri listrik selama Semester I 2022