Kupang (ANTARA) - Ketua Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Riesta Megasari mengatakan semangat gotong royong yang dilakukan masyarakat mampu membangkitkan usaha pelaku UMKM yang selama dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun telah mengajarkan banyak hal kepada masyarakat termasuk bagaimana para pelaku UMKM tetap bisa bertahan dalam menjalankan usaha selama masa sulit seperti pada masa pandemi COVID-19," kata Riesta Megasari di Kupang, Kamis, (11/8/2022).
Riesta Megasari mengatakan pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun memiliki dampak yang cukup besar terhadap usaha para pelaku UMKM di Kota Kupang.
Meski demikian, kondisi itu juga memberikan pelajaran yang berharga bagi UMKM untuk bangkit melalui semangat gotong royong terhadap sesama UMKM untuk saling membantu.
Ia mengatakan melalui semangat gotong royong yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah tersebut sehingga pelaku UMKM masih bisa bertahan selama masa pandemi COVID-19.
"Dampak pandemi ini membuat banyak orang lebih peduli terhadap sesama, para pelaku usaha juga saat ini mulai pada tahap proses pemulihan ekonomi karena transaksi-transaksi ekonomi sudah mulai kelihatan ," tegasnya.
Menurut dia, momentum HUT ke-77 RI dengan semangat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, diharapkan menjadi daya dorong bagi pelaku usaha UMKM di ibu kota Provinsi NTT untuk terus bangkit berusaha dengan adanya pemulihan sektor kesehatan yang terus berlangsung positif.
Ia juga berharap pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan relaksasi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM-UMKM di daerah ini yang sempat macet dalam mencicil kredit karena terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kadin NTT: 77 tahun momentum Indonesia bangkit dari pandemi COVID-19
Baca juga: Polres Ende gelar donor darah jelang HUT Polwan
"Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun telah mengajarkan banyak hal kepada masyarakat termasuk bagaimana para pelaku UMKM tetap bisa bertahan dalam menjalankan usaha selama masa sulit seperti pada masa pandemi COVID-19," kata Riesta Megasari di Kupang, Kamis, (11/8/2022).
Riesta Megasari mengatakan pandemi COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun memiliki dampak yang cukup besar terhadap usaha para pelaku UMKM di Kota Kupang.
Meski demikian, kondisi itu juga memberikan pelajaran yang berharga bagi UMKM untuk bangkit melalui semangat gotong royong terhadap sesama UMKM untuk saling membantu.
Ia mengatakan melalui semangat gotong royong yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah tersebut sehingga pelaku UMKM masih bisa bertahan selama masa pandemi COVID-19.
"Dampak pandemi ini membuat banyak orang lebih peduli terhadap sesama, para pelaku usaha juga saat ini mulai pada tahap proses pemulihan ekonomi karena transaksi-transaksi ekonomi sudah mulai kelihatan ," tegasnya.
Menurut dia, momentum HUT ke-77 RI dengan semangat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, diharapkan menjadi daya dorong bagi pelaku usaha UMKM di ibu kota Provinsi NTT untuk terus bangkit berusaha dengan adanya pemulihan sektor kesehatan yang terus berlangsung positif.
Ia juga berharap pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan relaksasi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM-UMKM di daerah ini yang sempat macet dalam mencicil kredit karena terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Kadin NTT: 77 tahun momentum Indonesia bangkit dari pandemi COVID-19
Baca juga: Polres Ende gelar donor darah jelang HUT Polwan