Kupang (ANTARA) - Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Kupang membuka lokasi lapangan panahan di kawasan itu untuk menjaring bakat-bakat panahan NTT sebagai persiapan menuju PON 2028, di mana NTT akan menjadi tuan rumah.
"Kita siapkan semua fasilitasnya untuk belajar, kemudian juga lokasinya di dalam Lanudal," kata Komandan Lanudal Letkol Laut (E) Nasrul Azharudin di Kupang, Kamis, (18/8/2022).
Ia menceritakan pada awal dirinya bertugas di NTT pada Agustus 2020 lalu, ia melihat di wilayah Kupang tidak ada lapangan panahan.
Sebagai orang yang punya hobi di olahraga panahan, Nasrul kemudian membuat lapangan panahan baik Indoor dan outdoor di kawasan Lanudal.
Nasrul juga berkoordinasi dengan KONI di NTT, dan baru mengetahui bahwa NTT adalah salah satu provinsi yang belum ada klub panahan. Sehingga akhirnya KONI mengirim surat pengajuan kepada PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) untuk mendapatkan mandat pembentukan panahan di Provinsi.
"Akhirnya pada Mei 2021 organisasinya terbentuk, namun tak bisa berjalan, terkendala pandemi COVID-19, sehingga tahun ini kita gerakan kembali dengan rencana-rencana yang tertunda," ujar dia.
Sejauh ini, ujar dia, promosi sudah dilakukan untuk menjaring bakat-bakat muda dari Kota Kupang, dengan melakukan sosialisasi.
Beberapa kali dalam kegiatan vaksinasi bagi pelajar di kawasan Lanudal, pihaknya juga di sela-sela acara itu menunjukkan cara memanah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan SMK Pelayaran dan sudah ada janjian untuk nanti disosialisasikan," tambah dia.
Ia yakin banyak potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak di NTT ini. Untuk tahap awal Nasrul mengaku menyiapkan semua peralatan panahan.
Baca juga: Ketua DPD dukung NTT jadi tuan rumah PON 2028
Mulai dari busur dan panahnya, serta lapangannya dan papan sasaran yang sering dipakai untuk memanah. Ia pun berharap bantuan dari pemerintah daerah sehingga persiapan dimulai dari saat ini.
Baca juga: NTB-NTT dapat dukungan 20 provinsi maju tuan rumah PON 2028
"Masa nanti pada 2028 kita tidak punya olahraga panahan, padahal kita ini tuan rumah," ujar dia.
"Kita siapkan semua fasilitasnya untuk belajar, kemudian juga lokasinya di dalam Lanudal," kata Komandan Lanudal Letkol Laut (E) Nasrul Azharudin di Kupang, Kamis, (18/8/2022).
Ia menceritakan pada awal dirinya bertugas di NTT pada Agustus 2020 lalu, ia melihat di wilayah Kupang tidak ada lapangan panahan.
Sebagai orang yang punya hobi di olahraga panahan, Nasrul kemudian membuat lapangan panahan baik Indoor dan outdoor di kawasan Lanudal.
Nasrul juga berkoordinasi dengan KONI di NTT, dan baru mengetahui bahwa NTT adalah salah satu provinsi yang belum ada klub panahan. Sehingga akhirnya KONI mengirim surat pengajuan kepada PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) untuk mendapatkan mandat pembentukan panahan di Provinsi.
"Akhirnya pada Mei 2021 organisasinya terbentuk, namun tak bisa berjalan, terkendala pandemi COVID-19, sehingga tahun ini kita gerakan kembali dengan rencana-rencana yang tertunda," ujar dia.
Sejauh ini, ujar dia, promosi sudah dilakukan untuk menjaring bakat-bakat muda dari Kota Kupang, dengan melakukan sosialisasi.
Beberapa kali dalam kegiatan vaksinasi bagi pelajar di kawasan Lanudal, pihaknya juga di sela-sela acara itu menunjukkan cara memanah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan SMK Pelayaran dan sudah ada janjian untuk nanti disosialisasikan," tambah dia.
Ia yakin banyak potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak di NTT ini. Untuk tahap awal Nasrul mengaku menyiapkan semua peralatan panahan.
Baca juga: Ketua DPD dukung NTT jadi tuan rumah PON 2028
Mulai dari busur dan panahnya, serta lapangannya dan papan sasaran yang sering dipakai untuk memanah. Ia pun berharap bantuan dari pemerintah daerah sehingga persiapan dimulai dari saat ini.
Baca juga: NTB-NTT dapat dukungan 20 provinsi maju tuan rumah PON 2028
"Masa nanti pada 2028 kita tidak punya olahraga panahan, padahal kita ini tuan rumah," ujar dia.