Kupang (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanudal) Kupang membantu masyarakat di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk membudidayakan ikan lele.
Komandan Lanudal Kupang Letkol Pelaut (E) Nasrul Azharudin di Kupang, Jumat, (26/8/2022) mengatakan bahwa pihaknya membantu warga sekitar karena warga sekitar sudah melihat langsung budidaya lele yang sudah dibudidayakan Lanudal Kupang.
“Kini kami justru sudah punya langganan khusus yang dalam sepekan memesan 100 sampai 140 ekor ikan lele,” katanya.
Nasrul mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan beberapa kelompok tani di desa tersebut untuk membicarakan rencana pembudidayaan Lele di desa itu untuk membantu meningkatkan perekonomian warga di desa itu.
Nasrul menceritakan bahwa sejak tahun 2020 tiba di Kupang, dirinya langsung membudidayakan lele, serta pengembangan potensi lainnya.
Dibantu oleh personelnya di Lanudal Kupang, dia pun akhirnya kini sudah memiliki kurang lebih 12 bioflok sebagai lokasi budidaya lele, akibat sudah ada permintaan untuk lele itu sendiri.
Dari hasil diskusi dengan para kelompok tani, diketahui bahwa masyarakat sekitar sulit untuk membudidayakan lele dengan baik dan benar.
Baca juga: Lanudal Kupang ubah lahan berbatu karang menjadi area budidaya cendana
Tak hanya itu, jika sudah banyak lelenya, warga di desa itu kesulitan untuk mencari pembelinya sehingga semangat untuk membudidayakan jadi luntur.
“Tetapi kami siap membantu mereka. Kami akan bantu jual kepada langganan-langganan kami, sehingga kedepannya semakin semangat mereka,” ujar dia.
Baca juga: Lanudal Kupang jaring calon atlet panahan
Selain budidaya lele, warga sekitar juga kata Nasrul siap dibantu untuk budidaya magot, ulat hongkong, ulat jerman dan mengajarkan cara membuat sistem irigasi tetes di desa itu.
Komandan Lanudal Kupang Letkol Pelaut (E) Nasrul Azharudin di Kupang, Jumat, (26/8/2022) mengatakan bahwa pihaknya membantu warga sekitar karena warga sekitar sudah melihat langsung budidaya lele yang sudah dibudidayakan Lanudal Kupang.
“Kini kami justru sudah punya langganan khusus yang dalam sepekan memesan 100 sampai 140 ekor ikan lele,” katanya.
Nasrul mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan beberapa kelompok tani di desa tersebut untuk membicarakan rencana pembudidayaan Lele di desa itu untuk membantu meningkatkan perekonomian warga di desa itu.
Nasrul menceritakan bahwa sejak tahun 2020 tiba di Kupang, dirinya langsung membudidayakan lele, serta pengembangan potensi lainnya.
Dibantu oleh personelnya di Lanudal Kupang, dia pun akhirnya kini sudah memiliki kurang lebih 12 bioflok sebagai lokasi budidaya lele, akibat sudah ada permintaan untuk lele itu sendiri.
Dari hasil diskusi dengan para kelompok tani, diketahui bahwa masyarakat sekitar sulit untuk membudidayakan lele dengan baik dan benar.
Baca juga: Lanudal Kupang ubah lahan berbatu karang menjadi area budidaya cendana
Tak hanya itu, jika sudah banyak lelenya, warga di desa itu kesulitan untuk mencari pembelinya sehingga semangat untuk membudidayakan jadi luntur.
“Tetapi kami siap membantu mereka. Kami akan bantu jual kepada langganan-langganan kami, sehingga kedepannya semakin semangat mereka,” ujar dia.
Baca juga: Lanudal Kupang jaring calon atlet panahan
Selain budidaya lele, warga sekitar juga kata Nasrul siap dibantu untuk budidaya magot, ulat hongkong, ulat jerman dan mengajarkan cara membuat sistem irigasi tetes di desa itu.