Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa mengatakan pemerintahan provinsi setempat menargetkan kunjungan tiga juta wisatawan mancanegara dan domestik pada 2023.
"Pada tahun 2023 nanti, kunjungan wisatawan ke NTT ditargetkan mencapai hingga 3 juta orang, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik," kata pria asal Bali itu di Kupang, Rabu (24/10), terkait pembangunan sektor pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wayan menjelaskan, pada tahun 2017, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT sekitar enam ratus ribuan orang, sementara data sektoral mencatat sekitar satu juta lebih wisatawan.
Menurutnya, sektor pariwisata akan menjadi pro motor pembangunan ekonomi dalam pemerintahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan wakilnya Josef Nae Soi periode 2018-2023.
Untuk itu, pemerintah provinsi akan menggenjot sebanyak mungkin arus kunjungan wisatawan ke NTT dengan harapan bisa mencapai angka 3 juta pada 2023.
Menurut Wayan, sektor pariwisata sendiri dijadikan sebagai pintu masuk untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 9,0 persen pada 2023. "Berdasarkan analisis statistik yang kami lakukan bersama BI, target pertumbuhan ekonomi justru sebesar 10,09 persen," katanya.
Wayan mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi NTT tersebut cukup tinggi, namun akan ditunjang dengan berbagai aksi lompatan pembangunan lintas sektor seperti peternakan, pertanian, kelautan dan perikanan, serta garam, dan lain-lain.
Baca juga: Australia dominasi kunjungan wisatawan asing ke Komodo
Baca juga: Sebanyak 112.433 Wisman Berkunjung ke NTT
"Pada tahun 2023 nanti, kunjungan wisatawan ke NTT ditargetkan mencapai hingga 3 juta orang, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik," kata pria asal Bali itu di Kupang, Rabu (24/10), terkait pembangunan sektor pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wayan menjelaskan, pada tahun 2017, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT sekitar enam ratus ribuan orang, sementara data sektoral mencatat sekitar satu juta lebih wisatawan.
Menurutnya, sektor pariwisata akan menjadi pro motor pembangunan ekonomi dalam pemerintahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan wakilnya Josef Nae Soi periode 2018-2023.
Untuk itu, pemerintah provinsi akan menggenjot sebanyak mungkin arus kunjungan wisatawan ke NTT dengan harapan bisa mencapai angka 3 juta pada 2023.
Menurut Wayan, sektor pariwisata sendiri dijadikan sebagai pintu masuk untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 9,0 persen pada 2023. "Berdasarkan analisis statistik yang kami lakukan bersama BI, target pertumbuhan ekonomi justru sebesar 10,09 persen," katanya.
Wayan mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi NTT tersebut cukup tinggi, namun akan ditunjang dengan berbagai aksi lompatan pembangunan lintas sektor seperti peternakan, pertanian, kelautan dan perikanan, serta garam, dan lain-lain.
Baca juga: Australia dominasi kunjungan wisatawan asing ke Komodo
Baca juga: Sebanyak 112.433 Wisman Berkunjung ke NTT