Pembangunan jalan menuju observatorium dimulai 2019

id wayan darmawa

Pembangunan jalan menuju observatorium dimulai 2019

Kepala Bappeda NTT Wayan Darmawa.

"Pemerintah akan mulai membangun jalan menuju Observatorium di Gunung Timau, Kabupaten Kupang pada 2019," kata Wayan Darmawa.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa mengatakan, pembangunan jalan menuju Observatorium di Gunung Timau, Kabupaten Kupang akan dimulai pada 2019.

"Ruas jalan yang akan dibangun itu dari Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan menuju Kecamatan Amfoang Utara berjarak lebih dari 40 kilometer yang melewati sekitar Gunung Timau," katanya ketika dihubungi Antara di Kupang, Senin (29/10).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun infrastruktur jalan untuk memperlancar akses menuju lokasi Observatorium yang dibangun di Gunung Timau, Kabupaten Kupang.

Menurut Wayan, pemerintah provinsi memberikan prioritas pembangunan jalan provinsi di wilayah Amfoang yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste, yang masih dalam kondisi rusak berat.

Dijelaskannya, ruas jalan seperti Lelogama-Naikliu, Amfoang Utara masih dalam kondisi rusak parah, sebagian masih berupa jalan tanah serta ada yang sudah beraspal namun sudah rusak.

"Sehingga ini jadi prioritas, selain sebagai daya dukung perkembangan ekonomi masyarakat, di sekitar sana juga dibangun Observatorium," katanya.

Ia mengatakan, ruas jalan provinsi yang masih dalam kondisi rusak berat akan menjadi prioritas pembangunan dengan target akan dituntaskan dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Baca juga: Artikel - Memajukan bidang antariksa dari pegunungan Timau
Observatorium

Kondisi jalan yang rusah parah tidak hanya di wilayah Amfoang, tetapi juga di daerah lain seperti Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Sumba Timur.

Wayan menyebut, secara keseluruhan, kondisi jalan provinsi yang berstatus rusak berat di seluruh wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini tercatat sepanjang 709 kilometer.

Ia menambhakan, pemerintah provinsi telah mengusulkan dukungan dana alokasi khusus (DAK) ke Pusat untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.