Maumere (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur mengimbau warga untuk meningkatkan kebersihan lingkungan lewat Gerakan 3M Plus sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) pada musim pancaroba ini.

"Kami imbau masyarakat Nagekeo untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di sekitar rumah dengan melakukan gerakan 3M Plus dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Maria Theresia Toyo ketika dihubungi dari Maumere, Jumat, (7/10/2022).

Pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ini, kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan penyebaran penyakit DBD.

Untuk mengantisipasi kejadian DBD di wilayah itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo pun meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan langkah 3M Plus yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya minimal satu kali seminggu.

Selanjutnya warga harus menutup rapat tempat penampungan air tersebut agar nyamuk aedes aegypti tidak masuk, bertelur, dan berkembangbiak di sana.

Selain dua hal itu, warga harus mengubur dan memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan serta memantau semua wadah air itu minimal satu kali seminggu.

"Warga juga diimbau untuk melaksanakan kegiatan PSN dan pembasmian tempat perindukan nyamuk melalui kegiatan gotong royong secara rutin setiap hari Jumat di lingkungan rumah tangga masing-masing," kata Maria.

Baca juga: Dinkes Ngada imbau warga perhatikan PHBS antisipasi DBD

Tak hanya memberikan imbauan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo juga telah melakukan kegiatan pengendalian vektor DBD yang terdiri dari penyelidikan epidemiologi oleh petugas kesehatan dan larvasida/abatesasi. Dinas pun aktif melakukan penyuluhan dan pengasapan (fogging).

Baca juga: Dinkes NTT: Tren kasus DBD mengalami penurunan

"Apabila ada anggota keluarga yang sakit dengan gejala demam berdarah, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk ditangani," katanya mengingatkan.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024