Nikodemus dorong BUMNDes kembangkan pariwisata

id Nikodemus

Nikodemus dorong BUMNDes kembangkan pariwisata

Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke (kiri) bersama Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Welly Rohimone (kanan) usai menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata. (ANTARA Foto/istimewa)

Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke terus mendorong badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber penghasilan bagi desa.
Kupang (ANTARA News NTT) - Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke terus mendorong badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber penghasilan bagi desa.

"Setidaknya kami sudah mulai di delapan titik obyek wisata yang terus kami dorong untuk dikembangkan. Kami harapkan peran BUMDes juga di situ dengan memanfaatkan dana desa yang rata-rata Rp800 juta lebih per desa," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (29/11).

Ia menyebutkan, salah satu lokasi obyek wisata yang dikembangkan yakni Kellaba Mada di Desa Wadu Medi, Kecamatan Hawu Mehara, yang memiliki keindahan bukit warna-warni dan batu keseimbangan.

Objek wisata ini juga telah meraih juara dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 di Jakarta dengan kategori wisata Surga Tersembunyi Terpopuler.

Nikodemus mengatakan, dalam banyak kesempatan ia berupaya mengarahkan pemerintah desa untuk mengembangkan potensi-potensi pariwisata terutama wisata alam dengan memanfaatkan dana desa.

Baca juga: Kellaba Maja, juara I API 2018

Pemerintah Sabu Raijua, lanjutnya, sebelumnya juga memfasilitasi sedikitnya delapan warga lokal melakukan studi tiru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berkaitan dengan pengembangan usaha wisata.

"Hasilnya saat pulang beberapa sudah mulai dengan membersihkan obyek wisata untuk ditata lebih lanjut. Mereka juga bekerja sama dengan pemerintah desa setempat," katanya.

Nikodemus menginginkan agar pada setiap titik objek wisata yang sudah ditentukan di daerahnya bisa ditata secara baik dan menghasilkan pendapatan bagi desa.

"Biasanya pada obyek wisata kan disiapkan ada tempat istirahat, tempat swafoto, kuliner, dan lainnya. Peluang seperti ini yang sedang kami dorong untuk dikerjakan desa," katanya.

Ia menambahkan selain itu, pihaknya juga mendorong desa-desa yang memiliki obyek wisata agar mengaktifkan sanggar seni dan budaya sehingga bisa disuguhkan kepada para pengunjung.

"Tentu ini akan terus kami arahkan agar BUMDes juga berperan sehingga pemanfaatan dana desa bisa memberikan keuntungan balik bagi warga desa setempat," katanya.

Baca juga: Dispar dorong pengembangan wisata geopark di Sabu Raijua