Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat menegaskan bahwa hanya jurnalis dengan media resmi yang diijinkan masuk gratis ke kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK).
"Boleh jurnalis dari mana saja gratis ke kawasan wisata TN Komodo, tetapi dengan syarat perusahaan medianya harus resmi," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (4/12).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pernyataannya soal kebijakannya menggratiskan jurnalis untuk masuk ke kawasan itu dengan syarat harus menulis atau memberitakan keindahan alam di daerah itu demi agar lebih dikenal lagi.
Orang nomor satu di NTT itu juga menambahkan nantinya di setiap pintu masuk di setiap pulau sudah terdata media-media resmi mana saja yang akan masuk ke kawasan wisata itu.
"Saya kasih contoh misalnya Timor Express, nanti akan dicek ini media resmi atau tidak. Kalau resmi akan diijinkan masuk tanpa membayar tiket masuk," ujar dia.
Disamping itu juga berlaku bagi jurnalis mancanegara yang datang ke TN Komodo ?akan didata juga medianya resmi atau tidak.
Baca juga: Gubernur fokus pada TNK Komodo
Politisi Nasdem itu juga mengatakan jangan ada yang mengaku-mengaku jurnalis padahal medianya tidak resmi tidak akan diijinkan masuk.
Pernyataan gubernur NTT ini juga mendapatkan sambutan positif dari sejumlah jurnalis di Kota Kupang salah satunya Charles Bising salah satu jurnalis di Media Timor Ekspress di NTT.
Namun bagi Charles perlu diingat bahwa kebijakan yang dikeluarkan Gubernur NTT itu jangan sampai dimanfaatkan oknum-oknum tertentu yang mengaku sebagai jurnalis untuk memperdagangkan tulisan serta foto yang dibuatnya.
"Perlu ada verifikasi terhadap para jurnalis, sehingga tak semua orang bisa mengaku dirinya sebagai jurnalis," ujarnya.
Baca juga: Jurnalis sambut gembira tiket gratis masuk TNK
Hanya media resmi gratis masuk ke TNK
"Boleh jurnalis dari mana saja gratis ke kawasan wisata TN Komodo, tetapi dengan syarat perusahaan medianya harus resmi," kata Gubernur Viktor Laiskodat.