Asuransi Astra resmikan English Goes To Kampung di Sumba
Ini merupakan rangkaian program Estafet Peduli Bumi (EPB) yang kami lakukan di Indonesia salah satunya di Sumba ini...
Kupang (ANTARA) - Asuransi Astra meresmikan Learning Center English Goes To Kampung di pedalaman Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur yang difokuskan untuk pemberian edukasi bahasa Inggris guna mendukung sumber daya manusia menyambut Indonesia Emas 2045.
"Ini merupakan rangkaian program Estafet Peduli Bumi (EPB) yang kami lakukan di Indonesia salah satunya di Sumba ini, " kata President Director Asuransi Astra Rudy Chen di Desa Lamboya Bawa, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Minggu, (11/12/2022).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya turut berupaya dalam mendukung pembentukan generasi mendatang agar mampu bersaing mendapatkan peluang kerja untuk keberlanjutan masa depan.
Rudy mengatakan bahwa Asuransi Astra menjalin kolaborasi dengan Yayasan English Goes To Kampung untuk mewujudkan insan penerus bangsa dalam mempersiapkan mereka (anak-anak) mendapatkan kesempatan bekerja di kampung halamannya.
Hal ini karena Sumba merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di NTT yang memiliki potensi wisata, tidak hanya potensi wisata budaya namun wisata alam pun sangat menjanjikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2021 jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD) serta Sumba Timur berjumlah 30.994 jiwa, di mana wisatawan asing menyumbang 1.205 jiwa.
Pendiri Yayasan English Goes To Kampung Asty Kulla (30) mengatakan bahwa dirinya mempunyai mimpi kelak anak-anak di pedalaman Sumba Barat itu bisa memiliki masa depan yang cerah.
"Di Sumba ini khususnya di daerah pedalaman pendidikan anak itu sangat terbelakang, mereka tidak bisa berbahasa Indonesia apalagi bahasa Inggris, " ujar dia.
Padahal anak-anak itu ujar dia akan menjadi tulang punggung bangsa Indonesia, khususnya di Sumba Barat. Dia pun mengatakan bahwa English Goes To Kampung sendiri dimulai pada tahun 2015, dan kini jumlah siswa sudah mencapai 1000an.
“Beberapa tahun lagi, bangsa ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya para generasi muda sekarang ini. Saya percaya dengan memberikan pendidikan bermutu maka akan dapat terbentuklah keterampilan yang baik untuk diri mereka dan bangsa di masa depan," ujar dia.
Baca juga: Ratusan guru di Rote Ndao dibekali wawasan implementasi kurikulum Merdeka Belajar
Dia mengucapkan terima kasih kepada Asuransi Astra yang telah membantu menyelesaikan gedung yang kini digunakan anak-anak untuk belajar bahasa Inggris yang dilengkapi juga dengan ruangan perpustakaan.
Baca juga: YDBA Astra luncurkan LPB di Manggarai Barat dukung UMKM Pertanian
Dia pun berharap agar semakin banyak orang atau pihak-pihak tertentu membantu Yayasan English Goes To Kampung yang kini butuh banyak dukungan.
"Ini merupakan rangkaian program Estafet Peduli Bumi (EPB) yang kami lakukan di Indonesia salah satunya di Sumba ini, " kata President Director Asuransi Astra Rudy Chen di Desa Lamboya Bawa, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Minggu, (11/12/2022).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya turut berupaya dalam mendukung pembentukan generasi mendatang agar mampu bersaing mendapatkan peluang kerja untuk keberlanjutan masa depan.
Rudy mengatakan bahwa Asuransi Astra menjalin kolaborasi dengan Yayasan English Goes To Kampung untuk mewujudkan insan penerus bangsa dalam mempersiapkan mereka (anak-anak) mendapatkan kesempatan bekerja di kampung halamannya.
Hal ini karena Sumba merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di NTT yang memiliki potensi wisata, tidak hanya potensi wisata budaya namun wisata alam pun sangat menjanjikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2021 jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD) serta Sumba Timur berjumlah 30.994 jiwa, di mana wisatawan asing menyumbang 1.205 jiwa.
Pendiri Yayasan English Goes To Kampung Asty Kulla (30) mengatakan bahwa dirinya mempunyai mimpi kelak anak-anak di pedalaman Sumba Barat itu bisa memiliki masa depan yang cerah.
"Di Sumba ini khususnya di daerah pedalaman pendidikan anak itu sangat terbelakang, mereka tidak bisa berbahasa Indonesia apalagi bahasa Inggris, " ujar dia.
Padahal anak-anak itu ujar dia akan menjadi tulang punggung bangsa Indonesia, khususnya di Sumba Barat. Dia pun mengatakan bahwa English Goes To Kampung sendiri dimulai pada tahun 2015, dan kini jumlah siswa sudah mencapai 1000an.
“Beberapa tahun lagi, bangsa ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya para generasi muda sekarang ini. Saya percaya dengan memberikan pendidikan bermutu maka akan dapat terbentuklah keterampilan yang baik untuk diri mereka dan bangsa di masa depan," ujar dia.
Baca juga: Ratusan guru di Rote Ndao dibekali wawasan implementasi kurikulum Merdeka Belajar
Dia mengucapkan terima kasih kepada Asuransi Astra yang telah membantu menyelesaikan gedung yang kini digunakan anak-anak untuk belajar bahasa Inggris yang dilengkapi juga dengan ruangan perpustakaan.
Baca juga: YDBA Astra luncurkan LPB di Manggarai Barat dukung UMKM Pertanian
Dia pun berharap agar semakin banyak orang atau pihak-pihak tertentu membantu Yayasan English Goes To Kampung yang kini butuh banyak dukungan.