BMKG: Kapal Wisata La Hila Kategori Kecil

id Kapal Tenggelam

BMKG:  Kapal Wisata La Hila  Kategori Kecil

Ilustrasi Kapal tenggelam.

"Mengacu pada matriks resiko angin dan gelombang pada saat peristiwa terjadi, KM Lahila termasuk tipe kapal ?perahu nelayan, yang seharus tidak boleh berlayar
Kupang, (ANTARA News NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, kapal wisata Lahilla yang mengalami musibah di wilayah perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Minggu(23/12), termasuk kategori kapal kecil atau perahu nelayan.

"Mengacu pada matriks resiko angin dan gelombang pada saat peristiwa terjadi, KM Lahila termasuk tipe kapal ?perahu nelayan, yang seharus tidak boleh berlayar," kata Kepala BMKG Stasiun El Tari, Bambang Santiajid di Kupang, Senin (24/12)

Penjelasan itu disampaikan melalui pesan WhatsApp sehubungan dengan terjadinya kecelakaan tenggelamnya kapal wisata KM Lahilla di perairan sekitar pulau Padar.

Peristiwa tersebut terjadi pada ?08?39`43.74" LS - 119?36`12.36" BT, pada 23 Desember 2018, sekitar pukul 07.15 WITA.

Bambang juga menjelaskan kondisi cuaca dan tinggi ?gelombang pada saat kejadian.

Berdasarkan analisis model angin permukaan, pada 23 Desember 2018 pukul 05.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA, kecepatan ?angin ?10 - 20 knot dari arah Barat Daya - Barat, kecepatan angin > 15 KT level resiko tinggi.

Sementara berdasarkan analisis model gelombang, pada 23 Desember 2018 pukul 05.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA, tinggi gelombang di sekitar lokasi kecelakaan 0,75 ? 1,25 meter, tinggi gelombang 0.75 - 1,25 meter masuk kategori level resiko sedang-tinggi.

Sedangkan berdasarkan analisis model arus, pada 23 Desember 2018 pukul 05.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA, arah arus menuju Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 5 - 25 cm/s.

Dan berdasarkan analisis citra satelit, pada 23 Desember 2018 pukul 06.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA, dapat diinformasikan bahwa di sekitar lokasi kejadian kecelakaan perahu kondisi cuaca cerah - berawan.

Dalam hubungan dengan itu, maka dengan mengacu pada matriks resiko angin dan gelombang KM Lahila termasuk tipe kapal ?perahu nelayan, kata Bambang menjelaskan.