Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan ketinggian kolam abu mencapai kurang lebih 900 meter.
"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, pada 17 Februari 2025 pukul 05:58 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.484 meter di atas permukaan laut," kata Pengamat Pos Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan publik yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
Ia menambahkan dalam erupsi itu tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 42 detik.
Dia mengatakan bahwa saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status level IV atau Awas.
Karena itu pihaknya mengeluarkan rekomendasi dengan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh tujuh Km.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Lewotobi Laki-laki lontarkan abu setinggi 900 meter