Rima Baskoro & Partners perkenalkan profesi advokat kepada 500 anak di Sumba Barat

id NTT, Rima Baskoro,Sumba Barat

Rima Baskoro & Partners perkenalkan profesi advokat kepada 500 anak di Sumba Barat

Rima Baskoro & Partners berpose dengan anak-anak di Sumba Barat. ANTARA/Ho-RIma Baskoro

Pengenalan profesi advokat ini penting agar anak-anak di Sumba bisa mendapatkan masukan dan pandangan tentang profesi yang kelak bisa menjadi cita-cita mereka
Kupang (ANTARA) - Rima Baskoro & Partners menjadi pemateri untuk 500 anak di Lamboya Barat dan dan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sekaligus memperkenalkan profesi advokat kepada ratusan anak di daerah itu.

“Ini merupakan pelaksanaan salah satu program di Rima Baskoro & Partners, yaitu Raising Brilliant People, yang memfokuskan kegiatannya pada pendidikan dan berbagi pengetahuan,” kata Rima dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.

Dengan adanya kegiatan ini, Rima merasakan adanya kesamaan visi dan misi dengan Yayasan Jalin Mimpi Indonesia dalam program “Travel and Teach” dan kegiatan mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak Sumba oleh Yayasan English Goes To Kampung. 

Kesamaan visi dan misi tersebut ujar dia adalah peningkatan pendidikan untuk masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak di Sumba. Rima menyampaikan bahwa di Rima Baskoro & Partners, para advokat selain aktif menjalankan profesinya, juga terdapat inisiatif untuk berkegiatan sosial. 

Ada tiga program yang senantiasa dilakukan oleh Rima Baskoro & Partners, yaitu Research Bustle Practice yang melaksanakan penelitian hukum dan penulisan jurnal akademik, Remit Back to Public yang memberikan konsultasi hukum gratis berkala kepada masyarakat, dan Raising Brilliant People untuk berbagi pengetahuan tentang hukum melalui program pelatihan, seminar, diskusi, pemateri, dan lain-lain.

Baca juga: Asuransi Astra resmikan English Goes To Kampung di Sumba
Baca juga: Pemprov dukung petani Sumba substitusi tanaman terserang hama belalang


Pulau Sumba sendiri memang dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kondisi khusus. Karena dengan sumber daya alam yang melimpah, ternyata pendidikannya masih belum maksimal untuk tingkat Nasional, sehingga pandangan anak-anak di Sumba khususnya di Sumba Barat tentang cita-cita masih sangat terbatas. 

Padahal pendidikan adalah modal bertahan hidup. Sudah selayaknya pemerataan pendidikan menjadi prioritas dan hak untuk semua warga negara Indonesia. Dengan mengangkat bahasan tentang perkenalan terhadap profesi advokat dan dunia hukum, Rima Baskoro & Partners membuat bahan ajar berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak di Sumba, mulai dari tingkat paud hingga SMA. 

Selaku managing Partner Rima Baskoro & Partners, berharap agar materi perkenalan profesi advokat ini bisa menjadi pemantik tumbuhnya generasi advokat baru. 

“Pengenalan profesi advokat ini penting agar anak-anak di Sumba bisa mendapatkan masukan dan pandangan tentang profesi yang kelak bisa menjadi cita-cita mereka, bahwa advokat bisa menjadi salah satu pilihan karier untuk mengakomodir idealisme anak-anak di Sumba." ungkap Rima yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Young Lawyers Committee Peradi. 

Ditemui di tempat berbeda, Theofransus Litaay,  selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak muda kolaborasi Yayasan Jalin Mimpi Indonesia, Yayasan English Goes To Kampung, dan Rima Baskoro & Partners. 

Theo Litaay sebagai tenaga ahli utama KSP yang mengawal pembangunan Kawasan Timur Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan positif ini layak untuk menjadi inspirasi generasi muda, agar tidak terlena dengan zona nyaman di kota besar. 

“Generasi muda harus  hadir di tengah masyarakat untuk mengabdikan keilmuan dan pengetahuannya, demi kemajuan bangsa.,” ungkap Theo Litaay. 

Selain itu, menurut Theo Litaay, dengan meningkatnya minat dan realisasi investasi di Sumba, maka pada akhirnya membuka banyak lapangan kerja untuk masyarakat di Sumba. 

Peningkatan investasi akan berdampak langsung kepada masyarakat Sumba jika masyarakat Sumba memiliki bekal pendidikan dan keterampilan yang mumpuni. Fitriyah Maliki, S.H., selaku Partner dari Rima Baskoro & Partners menyampaikan agar peningkatan investasi ini selayaknya berbanding lurus dengan peningkatan pembangunan infrastruktur pendidikan dan kualitas pendidikan. 

“Karena bagaimanapun, masa depan pembangunan Sumba nantinya akan berada di tangan anak-anak Sumba yang berdiskusi dengan kami pada kesempatan ini. Maka memberikan pengetahuan yang baik kepada anak-anak di Sumba akan menjadi kunci pemerataan pembangunan dan pendidikan, serta akan semakin meningkatkan investasi juga di Sumba nantinya,” ujar dia.