PLN NTT alirkan listrik untuk lima desa

id listrik desa,pembangunan listrik ntt,listrik ntt,pln ntt,ntt,listrik desa ntt

PLN NTT alirkan listrik untuk lima desa

Petugas PLN membangun jaringan listrik desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, NTT. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Jaringan yang sudah dibangun dengan biaya yang sangat besar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga bisa bermanfaat untuk perbaikan ekonomi...
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengalirkan listrik untuk memenuhi kebutuhan ratusan kepala keluarga di lima desa yang tersebar di tiga kabupaten di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Ada lima desa yang baru kami alirkan listrik PLN yaitu Desa Wolomeze, Wolomeze 1, Lanamai 1 di Kabupaten Ngada, Dusun Wancang, Dusun Nara, dan Dusun Timbang di Desa Ladur Kabupaten Manggarai, dan Desa Malimada Kabupaten Sumba Barat Daya," kata General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (5/6/2023).

Ia menjelaskan, untuk mengalirkan listrik bagi 209 KK yang tersebar di lima desa itu, pihaknya mengucurkan dana senilai Rp11,2 miliar untuk membangun jaringan tegangan menengah 24.58 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 31,38 kms, 8 unit gardu dengan kapasitas 400 kilo volt ampere.

Sindu Putra berharap hadirnya listrik dapat mendorong peningkatan ekonomi warga desa di wilayah pelosok yang jauh dari kota serta dapat mewujudkan energi berkeadilan dan pemerataan pembangunan.

"Jaringan yang sudah dibangun dengan biaya yang sangat besar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua masyarakat sehingga bisa bermanfaat untuk perbaikan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia juga berharap, warga desa turut menjaga infrastruktur listrik yang sudah dibangun sehingga pasokan listrik tetap lancar untuk kebutuhan warga sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Desa Malimada Mateus Tamo Ama mengatakan pemerintah dan warga desa setempat sangat gembira menyambut hadirnya listrik di desa

"Warga kami sangat senang karena kondisi sebelumnya kami hanya mengandalkan lampu pelita sebagai sumber penerangan pada malam hari namun akhirnya kini bisa menikmati listrik PLN," katanya.

Ia mengatakan, dengan hadirnya listrik PLN, warga dapat menjalankan usaha ekonomi lebih maksimal seperti seperti ibu-ibu kelompok penenun tenun ikat yang kini bisa menenun tidak hanya siang hari namun juga pada malam hari.

"Jadi warga lebih produktif sehingga diharapkan ke depan berbagai usaha ekonomi lain juga tumbuh lebih baik untuk meningkatkan ekonomi warga desa kami," katanya.

Baca juga: PLN sebut pengembangan PLTP Ulumbu hasilkan daya 40 MW

Baca juga: PLN builds multi-layered electricity system at ASEAN Summit venues