Disparekrafbud Mabar perkuat pengelolaan pondok wisata

id pariwisata,homestay,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores,disparekrafbud,dispar,dinas pariwisata

Disparekrafbud Mabar perkuat pengelolaan pondok wisata

Sekang Iling Homestay Rangga Watu di Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Dengan inovasi maka produk wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki dapat terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah destinasi wisata...
Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memperkuat pengelolaan homestay atau pondok wisata untuk menarik wisatawan berkunjung dan lebih lama tinggal di daerah pariwisata super prioritas tersebut.

"Kami baru saja menyelesaikan pelatihan pengelolaan homestay agar para pengelola dapat berinovasi dalam menyediakan homestay yang ramah lingkungan dan memenuhi standar sehingga mampu menarik minat lebih banyak wisatawan untuk datang berkunjung," kata Kepala Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat, (16/6/2023).

Pius mengatakan salah satu komponen wisata yang perlu dikembangkan untuk mendukung destinasi wisata adalah pondok wisata.

Untuk menyediakan pondok wisata yang sesuai standar, katanya, para pengelola perlu mendapatkan banyak penguatan kapasitas.

Apalagi, menurutnya, keberadaan pondok wisata penting apabila ada onjakan kunjungan atau wisata khusus yang tidak bisa dipenuhi oleh akomodasi hotel.

Pengelola pondok wisata yang mampu berinovasi dalam menyediakan hunian yang ramah lingkungan tentunya menjadi pilihan menarik bagi wisatawan.

Dia menyebut kepuasan dari para wisatawan yang menginap dapat menjadi catatan baik bagi pengelola pondok wisata itu dan memberikan keuntungan ekonomi apabila adanya perpanjangan lama tinggal.

Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat baru saja menyelesaikan Pelatihan Pengelolaan Homestay di Aula Hotel Green Prundi Labuan Bajo pada12-14 Juni 2023.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat ajak wisatawan kunjungi desa-desa wisata

Pelatihan diikuti oleh 40 orang peserta dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Manggarai Barat kembangkan pariwisata lewat pelatihan suvenir

"Dengan inovasi maka produk wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki dapat terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah destinasi wisata," ungkap Pius.