Manggarai Barat kembangkan pariwisata lewat pelatihan suvenir
...Pelatihan ini tujuannya untuk penyiapan produk kepariwisataan dan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja baru atau menciptakan wirausaha baru
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan suvenir bagi anak-anak muda untuk mendukung pengembangan produk pariwisata yang bisa dijadikan oleh-oleh dari Labuan Bajo, NTT.
"Pelatihan ini tujuannya untuk penyiapan produk kepariwisataan dan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja baru atau menciptakan wirausaha baru," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat Theresia Asmon saat dihubungi dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, (12/6/2023)/
Pemkab Manggarai Barat membiayai 10 anak muda dari APBD Kabupaten Manggarai Barat untuk mendapatkan pelatihan suvenir yang dijadwalkan berlangsung mulai 19 Juni sampai 23 Juni 2023.
Sebanyak 10 anak muda dari Manggarai Barat itu akan dilatih untuk menjahit tas, topi, dan aksesori tenun.
Theresia mengatakan pelatihan suvenir ini menjadi penting karena beberapa hasil survei kepariwisataan menyebut minat untuk suvenir tenun memiliki catatan khusus terkait ukurannya yang besar atau berat dan harganya yang masih mahal.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melihat adanya peluang untuk melatih anak-anak muda membuat produk yang sesuai dengan minat konsumen.
"Kami mengundang trainer dari pelaku crafter Jakarta," katanya menyebutkan.
Theresia juga menjelaskan para peserta tidak hanya dibantu saat pelatihan saja.
Usai pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan pendampingan lebih lanjut termasuk membantu pemasaran produk.
Baca juga: BPOLBF dukung pengembangan produk UMKM lewat program Like Exotic NTT
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat memberikan perhatian serius untuk meningkatkan kualitas kerja sumber daya manusia lokal lewat berbagai pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Baca juga: Wabup Manggarai Barat sebut angka stunting tersisa satu digit
Menurut Theresia, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas, sehingga perlunya penyiapan sumber daya manusia lokal yang mahir dan siap bersaing secara kompetitif di dunia kerja.
"Pemerintah daerah memberikan dukungan bagi anak daerah untuk menjawab tantangan persaingan kerja yang makin kompetitif khususnya di daerah pariwisata seperti Labuan Bajo," katanya.
"Pelatihan ini tujuannya untuk penyiapan produk kepariwisataan dan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk membuka lapangan kerja baru atau menciptakan wirausaha baru," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat Theresia Asmon saat dihubungi dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, (12/6/2023)/
Pemkab Manggarai Barat membiayai 10 anak muda dari APBD Kabupaten Manggarai Barat untuk mendapatkan pelatihan suvenir yang dijadwalkan berlangsung mulai 19 Juni sampai 23 Juni 2023.
Sebanyak 10 anak muda dari Manggarai Barat itu akan dilatih untuk menjahit tas, topi, dan aksesori tenun.
Theresia mengatakan pelatihan suvenir ini menjadi penting karena beberapa hasil survei kepariwisataan menyebut minat untuk suvenir tenun memiliki catatan khusus terkait ukurannya yang besar atau berat dan harganya yang masih mahal.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melihat adanya peluang untuk melatih anak-anak muda membuat produk yang sesuai dengan minat konsumen.
"Kami mengundang trainer dari pelaku crafter Jakarta," katanya menyebutkan.
Theresia juga menjelaskan para peserta tidak hanya dibantu saat pelatihan saja.
Usai pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan pendampingan lebih lanjut termasuk membantu pemasaran produk.
Baca juga: BPOLBF dukung pengembangan produk UMKM lewat program Like Exotic NTT
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat memberikan perhatian serius untuk meningkatkan kualitas kerja sumber daya manusia lokal lewat berbagai pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Baca juga: Wabup Manggarai Barat sebut angka stunting tersisa satu digit
Menurut Theresia, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas, sehingga perlunya penyiapan sumber daya manusia lokal yang mahir dan siap bersaing secara kompetitif di dunia kerja.
"Pemerintah daerah memberikan dukungan bagi anak daerah untuk menjawab tantangan persaingan kerja yang makin kompetitif khususnya di daerah pariwisata seperti Labuan Bajo," katanya.